Jamali dan para petani menggunakan bantuan pemkab untuk mengganti pupuk kimia yang langka. Caranya dengan mengombinasikan pupuk dasar yang biasa digunakan. "Alhamdulillah hasilnya memuaskan," ungkap Jamali.
Setelah penggunaan pupuk organik, Jamali berhasil memanen sebanyak empat kuintal di lahan seluas 0,8 ha. Tanaman cabainya bisa lebih sehat dan kualitasnya juga bagus. Jamali berharap program ini bisa berjalan terus ke depannya.
Sebelumnya, jatah pupuk bersubsidi untuk petani di kabupaten Banyuwangi Jawa Timur pada 2021 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Bersamaan dengan itu, Pemkab Banyuwangi juga kembali memberi pupuk organik gratis kepada petani. Bantuan ini untuk kebutuhan 400 ha di tiap kecamatan secara gratis. Hal ini setidaknya tiap desa bisa mendapatkan sekitar 30 sampai 40 ha pupuk organik cair gratis.