Selain CWLS, pemerintah akan menerbitkan enam SBN ritel lain yang sudah dibuka dengan instrumen ORI019. Penawarannya berlangsung sejak Senin (25/1) hingga Kamis (18/2) dengan imbal hasil 5,57 persen per tahun.
Secara keseluruhan, pemerintah akan menerbitkan tiga instrumen SBN ritel konvensional dan tiga instrumen syariah sepanjang 2021. Tiap jenisnya terdiri dari dua instrumen yang tradable atau dapat diperdagangkan dan satu lainnya adalah non tradable. Jumlah ini belum termasuk CWLS ritel.
Setelah ORI019, pemerintah menargetkan penawaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel yakni Sukuk Ritel (SR) seri SR014 yang diikuti dengan CWLS.
Selanjutnya, pemerintah menawarkan Saving Bonds Ritel (SBR) seri SBR010, Sukuk Ritel (SR) seri SR015 dan ORI020 secara berturut-turut. Instrumen yang terakhir diterbitkan adalah Sukuk Tabungan (ST) seri ST007. "Kira-kira itu tanggal penerbitannya, namun masih tentatif," ucap Deni.
Sepanjang 2020, pemerintah juga menerbitkan enam SBN ritel dan satu seri CWLS, yakni SWR001. Menurut data yang disampaikan Deni kepada Republika pada Ahad (25/1), besaran penerbitannya mencapai Rp 76,81 triliun.