EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menargetkan penjualan surat berharga negara (SBN) perdana sebesar Rp 500 miliar pada awal tahun ini. Hal ini menyusul peresmian pembukaan masa penawaran ORI019 sejak sekarang sampai 18 Februari 2021.
Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan surat utang ini memiliki tenor tiga tahun sedangkan kupon ditetapkan 5,57 persen per tahun. Perseroan telah menyiapkan beberapa program khusus kepada nasabah yang sebelumnya pernah membeli SBN dan juga calon nasabah potensial yang akan membeli produk investasi.
“Literasi dan edukasi kepada internal dan eksternal BRI juga menjadi salah satu fokus perseroan dalam pemasaran SBN 2021. Hal tersebut untuk memberikan pemahaman dan pengenalan yang tepat terhadap keuntungan dan risiko pada produk investasi, khususnya Surat Berharga Negara,” ujarnya kepada wartawan, Senin (25/1)
Menurutnya perseroan juga ada penawaran switching dan refocusing pemasaran SBN bagi nasabah yang selama ini mencari return imbal hasil yang menarik di produk-produk perbankan lainnya dengan tingkat risiko terukur.
"Virtual gathering dan literasi nasabah akan masif dilakukan oleh seluruh insan BRILian BRI di seluruh Indonesia. Ini agar tujuan pemerintah dalam inklusi produk-produk investasi dan perbankan dapat ter-deliver lebih cepat kepada masyarakat," ucapnya.
Ke depan BRI sebagai mitra distribusi SBN yang menawarkan ORI019 dapat berperan dalam mendukung proses pemulihan ekonomi nasional. Di samping itu, juga menyediakan alternatif alokasi aset yang menarik dan aman kepada masyarakat.