"Toh masih banyak peraturan teknis UU cipta kerja berbentuk PP yang belum disahkan," kata dia. Sebagai informasi, total realisasi investasi pada kuartal IV 2020 sebesar Rp 214,7 triliun. Angka itu tumbuh 3 persen secara year on year (yoy), sebelumnya pada kuartal IV 2019 sebesar Rp 208,3 triliun.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah menambahkan, meski pandemi masih terjadi, tapi beberapa investasi jangka panjang yang sudag dijadwalkan sejak awal masih terus berjalan.
"Investasi yang mundur atau bahkan tidak jadi utamanya yakni investasi yg benar-benae baru akan dilaksanakan. Sementara investasi yang sudah berjalan terus dilanjutkan, ini yg menyebabkan investasi masih terjadi pada 2020," jelas Piter saat dihubungi Republika, Senin (25/1).
Tahun ini, kata dia, pandemi diyakini akan mereda dan berakhir. Hal itu diyakini akan membangkitkan perekonomian.
"Konsumsi kembali meningkat yang kemudian mendorong investasi. Di sisi lain pemerintah Juga sudah akan mengimplementasikan UU Cipta Kerja. Hal ini juga akan mendorong masuknya investasi," jelas Piter.
Maka pada 2021, lanjutnya, investasi diyakini akan tumbuh positif. Dengan begitu, target BKPM bisa tercapai.