Senior Manager Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan Pertamina Foundation Rohmat Puji Purnomo menambahkan tiap titik bantuan menampung lebih dari 10 kepala keluarga. Tetapi lokasinya sekitar radius 30-60 km dari pusat kota plus medan jalan yang berkelok dan naik turun serta rusak parah akibat tanah longsor.
"Mereka minim dapat bantuan. Tidak hanya ke titik posko pengungsian, kami juga mendatangi rumah sakit dan puskesmas sekitar supaya mereka tetap optimal memberikan pelayanan kesehatan," ucap Rohmat.
Diketahui, Pertamina Foundation melalui program PFBangkit, menyalurkan bantuan kesehatan berupa obat batuk sirup sebanyak 25 botol, obat batuk pilek orang dewasa sebanyak 2 boks, obat tetes mata sebanyak 24 botol, obat penurun panas anak sebanyak 20 botol, obat sakit perut sebanyak 10 strip, vitamin sebanyak 20 strip, salep gatal sebanyak 1 boks, dan masker sebanyak 1 boks.
Bantuan tersebut langsung diserahkan kepada koordinator kesehatan titik pengungsian, kepala dusun, dan tokoh masyarakat setempat di titik-titik posko pengungsian. Selain itu, sebanyak 60 alat pelindung diri (APD) diberikan kepada perawat di Rumah Sakit Mitra Manakarra, 30 APD kepada perawat Puskesmas Bambu Mamuju, dan 10 APD kepada relawan gempa.
"Bantuan ini sangat dibutuhkan oleh kami karena posko ini minim mendapatkan bantuan kesehatan dan masyarakat di dalam tenda pengungsian sudah ada beberapa yang terkena penyakit dan sulit menerapkan protokol kesehatan," ujar Ustaz Zakaria selaku Ketua Pondok Pesantren Al-Munawwarah di Kecamatan Mamuju.