EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan menerbitkan green bond senilai 300 juta dolar AS pada tahun ini. Obligasi global kategori hijau ini merupakan bagian dari slot obligasi global senilai 750 juta dolar AS.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan sisa global bond yang bisa diterbitkan Bank Mandiri hanya sebesar 750 juta dolar AS karena perusahaan sudah merilis total 1,25 miliar dolar AS. "Namun dengan mempertimbangkan rencana bisnis jangka menengah tiga tahun dan lebih dari lima tahun, kami masih ada tiket issue global bond dua miliar dolar AS, sudah realisasikan 1,25 miliar dolar AS, jadi masih ada 750 juta dolar AS,” ujarnya kepada wartawan Kamis (28/1) malam.
Menurutnya saat ini likuiditas perseroan masih dalam kondisi yang ample (kritis). Namun, perseroan tetap memiliki rencana penghimpunan dana nonkonvensional untuk pengembangan bisnis jangka pendek dan menengah.
"Nah 750 juta dolar AS ini akan dimanfaatkan pada tahun ini di antaranya, lewat rencana untuk penerbitan terkait green bond dengan size-nya 300 juta dolar AS pada 2021," ucapnya.
Di luar itu, Darmawan menyebut perseroan juga masih memiliki ruang untuk menerbitkan surat utang denominasi rupiah senilai Rp 19 triliun. "Itu sampai Mei 2022. Namun, ini masih kami kaji timing yang tepat. mempertimbangkan likuiditas rupiah dan pasar," ucapnya.
Pada 13 Mei 2020, perseroan telah merampungkan penerbitan Euro Medium Term Notes (EMTN) atau Surat Utang Senior dengan bunga tetap yang tidak dijamin senilai 500 juta dolar AS. Adapun surat utang ini memiliki tingkat bunga sebesar 4,75 persen per tahun dengan tenor lima tahun.
Berdasarkan keterbukaan informasi perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), EMTN ini ditawarkan kepada investor di luar Amerika Serikat (AS) dengan tunduk pada Regulation S berdasarkan US Securities Act of 1933, diubah dan terdaftar di Singapore Stock Exchange (SGX).
"Pada 13 Mei perseroan telah menyelesaikan penerbitan kedua EMTN sebesar 500 juta dolar AS, tenor lima tahun, jatuh tempo 13 Mei 2025," kata manajemen Group Bank Mandiri, dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia.