EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir turut hadir menyaksikan peresmian merger tiga bank syariah anak usaha BUMN yang menjadi nyata. Dalam acara peresmian di Istana Negara, Jakarta pada Senin (1/2) tersebut, Erick mengatakan pendirian Bank Syariah Indonesia tidak sekadar mengejar kebanggaan semata.
Menurutnya, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia sudah sepantasnya memiliki bank syariah besar dan kuat. Bank ini akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.
Karena itu, merger tiga bank syariah milik Himbara negara dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut. "Saya ucapkan selamat datang, selamat bekerja untuk Bank Syariah Indonesia," kata Erick, Senin (1/2).
Ia berpesan, pemerintah dan masyarakat Indonesia menitipkan amanah pada Bank Syariah Indonesia untuk membawa nama Indonesia ke kancah industri syariah dan halal global. Ia meminta BSI jadi energi baru bagi ekonomi Indonesia yang senantiasa menerapkan prinsip financial justice dan stability in investment.
Prinsip itu pun telah terbukti berhasil membawa tiga bank syariah yang bergabung menjadi Bank Syariah Indonesia ini mengarungi krisis pandemi Covid-19. Bahkan mampu menorehkan kinerja yang sangat positif dan membanggakan.
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi menyampaikan ucapan terima kasihnya atas dukungan seluruh pihak terhadap proses merger bank syariah milik Himbara. Ia menegaskan komitmen Bank Syariah Indonesia untuk menjadi bank yang inklusif, modern, universal, dan terus mengikuti perkembangan zaman dengan berbagai layanan lengkap serta inovatif bagi masyarakat.
Bank Syariah Indonesia memiliki fokus untuk menumbuhkan segmen UMKM dalam ekosistem yang terintegrasi, melayani segmen retail dan konsumer, serta mengembangkan segmen wholesale dengan produk yang inovatif. Termasuk pengembangan bisnis global, seperti sukuk global.
Bank Syariah Indonesia juga akan dijalankan sesuai Maqashid Syariah. Selain menjalankan fungsi intermediasi dan menyalurkan pajak, Bank Syariah Indonesia juga memiliki konsep yang dapat dioptimalkan untuk melakukan pemerataan ekonomi masyarakat melalui zakat, infak, sedekah, wakaf (ziswaf).
Bank Syariah Indonesia, lanjut Hery, akan berupaya agar dapat segera mewujudkan visi untuk masuk jajaran 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Serta menjadi pemimpin perbankan syariah dengan meraih potensi pasar syariah yang selama ini belum tersentuh secara optimal.