Koordinator Nasional Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), Said Abdullah, mengatakan, data BPS sudah membuktikan sektor pertanian adalah lapangan usaha yang paling tahan terhadap krisis ekonomi.
Ia menilai, tanpa intervensi pemerintah pun, para petani yang menjadi pekerja di sektor pertanian mampu bertahan. "Dia sangat punya ketahanan, dan intervensi yang dilakukan pemerintah menurut saya seperti biasa saja. Jadi secara alamiah pertanian sudah sangat kuat," kata Said kepada Republika.co.id.
Menurut dia, masyarakat harus berterima kasih kepada petani karena tidak pernah menyerah dalam menghadapi berbagai situasi krisis. Meski sempat dihadapkan pada tantangan seperti pupuk subsidi yang susah didapat, petani tetap mencari pupuk non subsidi meski dengan berutang.
Hal lain yang mendorong ketahanan sektor pertanian yakni terbatasnya impor pangan sepanjang 2020. Hal itu otomatis mendongkrak produksi dalam negeri dan terbukti bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Khususnya untuk sektor tanaman pangan seperti beras.
"Kita msih percaya bahwa tanaman pangan dalam negeri cukup dan punya peran besar dalam penyediaan pangan kita," katanya.
Ke depan, KRKP mendorong pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada petani. Sejauh ini ia menilai pemerintah cenderung lebih banyak fokus pada upaya pembangunan infrastruktur pertanian. Ia berharap sisi pelayanan kepada petani harus ditingkatkan.
"Subsidi-subsidi itu ya tetap harus diperkuat. Tapi yang lebih penting soal memberikan rasa nyaman kepada petani, pemerintah harus hadir di tengah masyarakat," katanya.