EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melakukan kegiatan corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan di lingkungan kampus Universitas Gadjah Mada (UGM). Pemberian CSR dilakukan untuk membantu keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di masa pandemi Covid-19.
Plt Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, selain berekspansi bisnis di Yogyakarta, perseroan memberikan berbagai bantuan guna mendukung upaya dalam mengatasi pandemi Covid-19 di UGM. Kata dia, BTN membantu menyediakan mobil ambulans, mobil disabilitas, dan mesin air disinfektan ruangan.
"Nilai total bantuan yang diserahkan BTN mencapai Rp 1 miliar. Pemberian CSR wujud bakti dan empati kami bagi lingkungan sekitar. Apalagi, di tengah pandemi ini butuh berbagai fasilitas kesehatan untuk tetap menjaga produktivitas,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (5/2).
Menurut Nixon, perseroan menaruh perhatian terhadap dunia pendidikan. Selain dengan memberikan CSR, BTN juga ingin bekerja sama dalam mendidik mahasiswa menjadi pengusaha properti.
"Kami terus bisa berekspansi di Yogyakarta, maka BTN memerlukan lahirnya banyak pengembang-pengembang baru. Untuk itu, perseroan tidak hanya mendorong mahasiswa atau masyarakat secara umum untuk menabung, berinvestasi, atau merealisasikan kredit dalam berbisnis," ucapnya.
Menurutnya, perseroan juga melakukan edukasi mengenai sektor properti, baik sebagai investasi maupun salah satu sektor yang memberikan peluang bagi mahasiswa UGM menjadi pengusaha properti. "Misi edukasi ini penting, karena mahasiswa merupakan generasi yang akan menjadi tulang punggung masa depan bangsa," kata dia.
Nixon menjelaskan, BTN memiliki Housing Finance Center (HFC). HDC merupakan departemen khusus yang dibangun Bank BTN untuk melakukan riset harga jual properti, melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi untuk memberikan seminar hingga pelatihan.
"Kami harap kelak makin banyak lulusan UGM yang dapat menjadi tulang punggung sektor properti dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Nixon.