EKBIS.CO, JAKARTA -- Salah satu program CSR Pertamina EP Asset 4 Cepu Field, Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) di Desa Bajo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora terus mengalami perkembangan. Program yang menaungi Kelompok Bina Alam Sri ini mengalami penambahan penerima manfaat dan luasan area tanam.
Seperti yang disampaikan CSR Staff Pertamina EP Asset 4 Cepu Field, Kautsar Restu Yuda, luasan lahan padi organik bertambah dari 2,6 hektare (Ha) saat panen perdana menjadi 13,36 Ha di awal 2021. "Luasan ini berpotensi terus bertambah, karena para anggota kelompok ada beberapa yang belum menggunakan seluruh lahannya untuk menanam padi organik," ucap Restu.
Hingga saat ini, peserta program yang digagas sejak 2018 itu berjumlah 41 orang. Dengan berbagai manfaat, pertanian organik diharapkan menarik lebih banyak petani untuk bergabung ke dalam program ini.
"Kami optimistis program yang dikerjasamakan dengan Aliksa ini akan terus berkembang," ujar Restu lagi.
Direktur Aliksa, Alik Sutaryat, menargetkan di akhir 2021 anggota bertambah hingga 60 orang petani dan luasan lahan menjadi 20 Ha. "Target ini kami ukur dari tren positif sejak program ini kami mulai," ujar Aliksa.
Aliksa mengaku, perkembangan program ini tidak lepas dari dukungan Pertamina EP dan pemerintah dari level desa hingga atas.
Program PSRLB telah mendapat apresiasi positif dari tim monitoring evaluasi SKK Migas Jabanusa. Selain itu, program ini sudah merambah di empat lain di luar Desa Bajo, yaitu Desa Wado, Ngraho, Tanjung, dan Sidorejo.
Selain beras organik, Kelompok Bina Alam Sri juga memproduksi produk herbal yaitu virgin coconut oil, jahe instan, kunyit instan, temulawak instan, kopi stamina, dan kunyit asem.