EKBIS.CO, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) menyambut baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Entitas Anak untuk dapat menjadi perusahaan publik melalui mekanisme penawaran umum perdana (IPO) serta menjadi Perusahaan Tercatat di BEI. Direktur Penilai Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetnan, mengatakan IPO akan berdampak positif bagi kinerja perusahaan.
Saat ini setidaknya sudah terdapat 15 BUMN dan 21 Anak BUMN yang menjadi perusahaan publik dan tercatat di BEI.
"Sejak IPO, rata-rata perusahaan mencatatkan kenaikan performa yang cukup signifikan dari sisi pertumbuhan aset, pendapatan dan juga laba bersih," kata Nyoman akhir pekan ini.
Selain sisi fundamental, menurut Nyoman, kinerja emiten BUMN juga tercermin dari valuasi perusahaan-perusahaan tersebut di pasar. Rata-rata perusahaan tercatat BUMN dan Anak BUMN mencatatkan valuasi yang terus bertumbuh secara jangka panjang sejak IPO.
Dari top 20 kapitalisasi pasar seluruh perusahaan yang tercatat di BEI, Nyoman mengungkapkan, terdapat lima BUMN dan Anak BUMN yang masuk ke dalam daftar tersebut. Secara fundamental, perusahaan-perusahaan tercatat BUMN dan Anak BUMN mencatatkan kinerja keuangan yang baik.
Melihat performanya diawal tahun ini, kinerja saham BUMN mampu unggul dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Performa emiten BUMN pada pekan pertama Februari 2021 telah menguat 1,05 persen secara year to date, sementara IHSG hanya terkoreksi 1,96 persen.
BEI memberikan dukungan kepada BUMN dan Entitas Anak untuk mendapatkan informasi terkait dengan IPO dengan serangkaian kegiatan edukasi ataupun pendampingan kepada manajemen dan tim perusahaan. Nyoman berharap kinerja emiten BUMN terus membaik ke depannya.
"Kami senantiasa berharap kinerja emiten-emiten BUMN dapat terus meningkat dengan tetap selalu memperhatikan regulasi dan ketentuan yang berlaku, serta mengedepankan transparansi kepada investor publik," tutur Nyoman.