Ahad 07 Feb 2021 10:21 WIB

Bulan Lalu, Konsumen AS Lebih Banyak Simpan Uang Tunai

Konsumen AS lebih banyak menyimpan uang ke rekening dan membayar kartu kredit.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolandha
Konsumen Amerika Serikat (AS) menyimpan lebih banyak uang ke rekening bank mereka dan membayarkan kartu kredit pada bulan lalu. Data ini menunjukkan seberapa banyak bantuan pandemi virus corona senilai 900 miliar dolar AS yang sudah digunakan pada tahun baru.
Foto: Kornelis Kaha/ANTARA
Konsumen Amerika Serikat (AS) menyimpan lebih banyak uang ke rekening bank mereka dan membayarkan kartu kredit pada bulan lalu. Data ini menunjukkan seberapa banyak bantuan pandemi virus corona senilai 900 miliar dolar AS yang sudah digunakan pada tahun baru.

EKBIS.CO,  WASHINGTON -- Konsumen Amerika Serikat (AS) menyimpan lebih banyak uang ke rekening bank mereka dan membayarkan kartu kredit pada bulan lalu. Data ini menunjukkan seberapa banyak bantuan pandemi virus corona senilai 900 miliar dolar AS yang sudah digunakan pada tahun baru.

Deposito bank komersial melonjak sebesar 97,9 miliar dolar AS pada pekan yang berakhir pada 27 Januari. Nilai ini terbesar dalam tiga bulan terakhir, membuat deposito mereka mencapai lebih dari 16,3 triliun dolar AS, menurut data Federal Reserve yang dirilis pada Jumat (5/2).

Seperti dilansir di Reuters, Ahad (7/2), nilai deposito naik 226,1 miliar dolar AS dari akhir Desember dan sejak awal Maret lalu telah melonjak hampir 3 triliun dolar AS. Nilai itu setara dengan pertumbuhan tabungan selama empat tahun.

Sementara itu, pinjaman konsumen yang beredar di bank-bank AS, tidak termasuk real estate, turun 3,5 miliar dolar AS. Nilai ini terendah dalam dua tahun terakhir, menyebabkan akumulasinya menjadi 1,5 triliun dolar AS.

Penurunan tersebut dipicu oleh penurunan saldo kredit yang mencapai sekitar setengah dari kredit konsumen non-real estate. Nilainya sekarang mencapai 735,6 miliar dolar AS, terendah dalam lebih dari empat tahun terakhir.

Sejak Maret, ketika sebagian besar ekonomi AS pertama kali dipaksa ke mode shutdown untuk mencegah penyebaran virus, rumah tangga telah memangkas utang kartu kredit bank lebih dari 14 persen atau sekitar 121 miliar dolar AS.

Peningkatan deleveraging dan penghematan telah mencapai level yang membaik berkat beberapa paket stimulus dari pemerintah. Nilainya mencapai sekitar 4 triliun dolar AS sejak musim semi lalu.

Banyak ekonom dan pembuat kebijakan melihat rekor level uang tunai di rekening bank konsumen. Saat ini, nilainya setara dengan sekitar 75 persen dari output ekonomi AS tahunan, lebih tinggi dibandingkan level sebelum pandemi, 60 persen. Rekor ini diharapkan dapat menjadi bahan bakar untuk pemulihan yang kuat pada akhir tahun.

Vaksinasi memberikan harapan lebih dengan memberikan kepercayaan kepada orang Amerika untuk melanjutkan aktivitas seperti makan di luar dan bepergian. Selama pandemi, mereka membatasi aktivitas secara signifikan.

Tapi, seperti yang ditunjukkan laporan ketenagakerjaan bulanan pada Jumat, ekonomi masih harus menempuh perjalanan panjang menuju pemulihan. Hanya 49 ribu pekerjaan tercipta pada bulan lalu, menjadikan Januari sebagai bulan ketiga berturut-turut untuk menunjukkan tidak ada kemajuan substansial dalam memulihkan hampir 10 juta pekerjaan yang masih hilang sejak Februari.

Presiden AS Joe Biden menunjuk data tersebut sebagai ‘senjata’ untuk mendorong terealisasinya bantuan senilai 1,9 triliun dolar AS. Rencana ini akan dipaksakan oleh Partai Demokrat melalui Kongres pada pertengahan Maret.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement