Harga dari banyak jenis peralatan pelindung tetap meningkat karena kekurangan, tetapi setelah pasar normal kembali, Izhaky memperkirakan harga maskernya sekitar 30 persen lebih mahal daripada masker Cina, atau masing-masing sekitar 1,15 dolar.
Izhaky berharap, namun tidak yakin, pandemi akan membuat orang Amerika lebih bersedia membayar premi, atau agar kebijakan pemerintah AS akan mengamanatkan lebih banyak sumber domestik yang akan menguntungkan usahanya. Tindakan pemerintahan Presiden Joe Biden yang akan datang, termasuk perintah eksekutif yang bertujuan untuk meningkatkan produksi berbagai macam barang di pabrik dalam negeri melalui program Beli Amerika, telah membuatnya lebih optimis.
Produsen dalam negeri lainnya kemungkinan akan menghadapi tantangan yang sama, termasuk raksasa industri yang akan bersaing dengan Izhaky. Misalnya 3M Co yang telah melipatgandakan produksi domestik masker N95 sejak dimulainya pandemi, dan memperluas pabrik di South Dakota serta mempekerjakan 300 pekerja dan sekarang menghasilkan hampir 100 juta masker sebulan di AS.
Selanjutnya, Honeywell International Inc telah membuka beberapa lokasi baru di daerah Phoenix untuk membuat masker N95. Juru bicara Honeywell, Eric Krantz, mengatakan perusahaannya telah mengubah sebagian besar pabrik di Rhode Island yang juga membuat kacamata pengaman. Krantz mengatakan, Honeywell tidak memandang ekspansi itu sebagai risiko.