"Kami yakin akan terus ada permintaan untuk produk pelindung pernapasan berkualitas tinggi. Kami telah melakukan investasi strategis dan cerdas dalam memperluas produksi N95 kami," katanya dalam sebuah email.
Namun begitu, banyak produsen kecil yang tidak begitu yakin. CEO AmeriShield, Vitali Servutas, misalnya, yang membangun pabrik yang membuat masker bedah sekali pakai, bukan masker N95, di Virginia tahun lalu dalam menanggapi krisis.
"China mensubsidi masker wajah mereka, sehingga setiap produsen menghadapi sebuah tantangan dalam bersaing dengan China setelah pandemi," ujar Servutas.
David Sanford, brigadir jenderal yang mengarahkan kelompok penasihat rantai pasokan di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan yang menangani tanggapan Covid-19, telah membantu Izhaky dan produsen lain bekerja melalui proses mendapatkan sertifikasi dan terhubung ke distributor domestik barang medis. Dia mengatakan, pabrik baru Izhaky adalah jenis proyek yang perlu didorong oleh AS.
"Tetapi selalu ada risiko," kata Sanford.
Dia menambahkan, ada cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk mendukung bisnis seperti ini, selain memberikan kontrak langsung kepada pemerintah untuk membeli barang dengan harga lebih tinggi. Persyaratan untuk membeli peralatan pelindung buatan AS dapat dimasukkan ke dalam penggantian biaya Medicare dan Medicaid, misalnya.
Membuat masker dinilai tidak sulit. Prosesnya sangat otomatis dan tidak membutuhkan ruang bersih yang mahal. Namun, mendapatkan pasokan material yang dapat diandalkan, terutama lapisan khusus material filtrasi yang membuatnya efektif, merupakan sebuah tantangan.
"Anda dapat membeli mesin masker wajah dengan harga beberapa ratus ribu dolar dan memulainya dalam 90 hari. Itu terjadi di seluruh dunia," kata Sara Greenstein, CEO Lydall Inc, produsen material AS yang telah sepakat untuk memasok operasi Izhaky.
Lydall dibantu oleh dana federal yang disediakan di awal krisis. Perusahaan ini memiliki kapasitas hampir tiga kali lipat di satu pabrik AS yang mampu membuat bahan tersebut. Dengan persaingan bahan China yang diperkirakan akan terus dijual dengan harga yang jauh lebih rendah setelah pandemi, Greenstein memiliki keyakinan tinggi akan ada program yang dipimpin pemerintah di Amerika Serikat dan Eropa untuk membeli produk yang dibuat di sana guna membantu menjaga rantai pasokan tersebut stabil dan kompetitif.
Di pabrik United Safety Technology di La Verne, para insinyur sibuk menyempurnakan mesin pertama yang pada akhirnya akan menghasilkan masker berbentuk cangkir. Edward Zheng, mitra Izhaky dalam usaha tersebut, mengatakan bahwa tujuan mereka adalah mendapatkan semua bahan di dalam negeri, dengan pengecualian utama, yakni mesin yang membuat masker di pabrik itu diimpor dari China.