EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengajak generasi milenial untuk berani merintis usaha dengan menjadi wirausaha mandiri sekaligus menjadi ujung tombak pencetakan lapangan pekerjaan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Ia menjelaskan, saat ini terdapat 34 juta masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sektor parekraf. Untuk itu, perlu peran pemuda milenial dalam membantu membuka lapangan pekerjaan yang bisa membangkitkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi.
“Saya berharap kaum milenial bisa mengambil peran untuk menjadi ujung tombak sebagai pelaku usaha pencetak lapangan kerja dan khususnya bisa memilih usaha di bidang parekraf yang memiliki 17 subsektor termasuk kuliner, fashion, dan kriya,” kata Sandiaga dalam pernyataan resminya diterima Republika.co.id, Selasa (9/2).
Ia menilai, saat ini banyak tantangan memulai bisnis terlebih di saat krisis karena selalu penuh dengan tantangan. "Tetapi kalau kita dapat mengatasi tantangan tersebut maka akan menjadi pemenang. Saya sendiri memulai usaha pada saat krisis di tahun 1997. Saya di PHK dan kehilangan pekerjaan dan harus banting stir memulai usaha sebagai opsi terakhir untuk bertahan,” ujarnya menambahkan.
Lantaran tekad yang kuat, Menparekraf Sandiaga Uno yang merintis usaha di bidang konsultan keuangan pada saat itu akhirnya bisa membuka lapangan pekerjaan bagi 30 ribu orang pada 20 tahun kemudian. Peran generasi milenial harus mengambil sikap proaktif berinovasi dan juga berani ambil risiko.
“Alhamdulillah dari usaha kecil dengan tiga orang anggota di bidang konsultan keuangan kemudian berkembang, setelah 20 tahun lebih menjadi sebuah perusahaan investasi yang bergerak di 28 anak usaha yang sekarang sudah membuka lapangan kerja bagi 30 ribu karyawan,” katanya.
Sandiaga Uno juga mengajak para milenial untuk membuka dan bergerak sebagai pelaku usaha di bidang parekraf. Sebab, 97 persen lapangan pekerjaan di Indonesia bergerak di sektor UMKM, dan UMKM tersebut saat banyak dimotori oleh para milenial. Menurut data yang dihimpun 70 persen UMKM tersebut bergerak di bidang parekraf.
“Saya berharap ini menjadi contoh bagi milenial untuk dapat mendukung pengembangan sektor parekraf khususnya di tempat-tempat yang saat ini memiliki peluang seperti desa wisata, ekowisata hingga sport tourism. Saya lihat hampir 70 persen bergelut di bidang parekraf,” ujarnya.
Selain itu, Sandiaga juga mengajak para milenial untuk berkolaborasi mengkampanyekan program-program yang sedang diusung Kemenparekraf seperti penerapan protokol kesehatan 3M dengan ketat dan disiplin saat berwisata.
“Reaktivasi pemasaran nusantara saat ini bukan lagi tentang pergi atau tidak pergi berwisata, tetapi lebih bagaimana kita pergi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, dan melakukan kegiatan pariwisata dengan mengacu kepada CHSE,” katanya.
