EKBIS.CO, JAKARTA -- Pada 2021, PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama dengan anak usahanya menargetkan pengadaan melalui UMKM pada 2021 dengan melibatkan 2.233 UMKM dengan nilai transaksi sebesar Rp 2,69 triliun. Selain itu, perusahaan juga berencana melakukan transaksi antar entitas bisnis (B2B) dengan UMKM senilai Rp 144 miliar.
Anak usaha Pupuk Indonesia antara lain Pupuk Kaltim, Petrokimia Gresik, Pupuk Kujang, Pusri Palembang, PIM, Mega Eltra, Rekayasa Industri, Pilog, dan cucu perusahaan PT KDM.
"Sedangkan realisasi transaksi sampai Januari 2021 ini sudah mencapai Rp 356 miliar," kata Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (16/2).
Pupuk Indonesia Grup telah bekerja sama dengan 2.030 UMKM untuk kegiatan pengadaan dengan total transaksi senilai Rp 2,62 triliun sepanjang 2020. Melalui program PaDi UMKM B2B, Pupuk Indonesia juga telah melakukan transaksi Business-to-Business senilai Rp 41 miliar dengan berbagai UMKM di seluruh Indonesia selama 2020.
Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury menyampaikan, PaDi BUMN merupakan platform yang dicanangkan Kementerian BUMN untuk memonitor kontribusi BUMN terhadap UMKM di seluruh Indonesia. Program ini memiliki fitur PaDi UMKM B2B, yang memungkinkan perusahaan BUMN berbelanja produk-produk lokal berkualitas dari UMKM dengan transaksi B2B.
Pahala menilai, dengan membangun ekosistem rantai nilai dan rantai pasok yang berkelanjutan, BUMN bisa mendorong ketahanan dan daya saing beragam produk karya anak bangsa. Tentunya dengan efek berganda yang positif.
"Hal ini jadi bagian upaya kita bersama dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19 ini," ujar Pahala dalam Pembukaan PaDi UMKM Virtual Expo 2021, Senin (15/2).