Sekitar 59 persen pengunjung berasal dari Amerika dan Asia, sementara sisanya adalah pengunjung lokal. Pada gelaran tahun ini, sebanyak 15 perusahaan Indonesia turut berpartisipasi.
“Meskipan pandemi belum sepenuhnya berakhir, Kemendag ingin memanfaatkan momen awal tahun dan menjelang gelaran Expo 2020 Dubai untuk menggebrak pasar produk mamin unggulan Indonesia yang dapat berkontribusi pada peningkatan nilai ekspor di Kawasan Teluk dan Timur Tengah,” terang Kasan.
Dalam lima tahun terakhir (2016—2020), tren ekspor makanan olahan Indonesia ke UEA tumbuh sebesar 6,23 persen. Ekspor komoditas tersebut pada 2020 mencapai 89,42 juta dolar AS.
Lima produk makanan olahan yang diekspor ke UEA dengan nilai tertinggi selama periode tersebut adalah kakao, ekstrak kopi, rempah, minyak sayur, dan kembang gula.
Sementara pada 2020, ekspor nonmigas Indonesia ke UEA mencapai 1,23 miliar dolar AS. Lima produk ekspor Indonesia ke UEA dengan nilai tertinggi pada periode tersebut, yaitu kelapa sawit dan turunannya, perhiasan, kendaraan, baja, serta telepon genggam.