Secara umum, menurut dia, penurunan suku bunga biasanya akan membawa keuntungan untuk pasar saham dan obligasi karena penurunan ini berimbas pada penurunan cost of fund sehingga diharapkan dapat menggairahkan pertumbuhan.
"Reksa dana pasar uang sesuai untuk investasi kurang dari setahun, namun kembali ke perencanaan keuangan, tentunya kita perlu mengalokasikan dana untuk kebutuhan jangka menengah hingga jangka panjang, salah satunya melalui reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana saham," katanya.
Ia menyebutkan, DIM memiliki produk reksa dana pasar uang, yakni Danareksa Seruni Pasar Uang III, per 22 Februari 2021 memberikan imbal hasil sebesar 5,42 persen yoy. Sementara salah satu reksa dana saham DIM yakni Danareksa Mawar yang memiliki underlying saham-saham LQ 45 memberikan imbal hasil hampir 20 persen dalam enam bulan terakhir seiring pemulihan pasar.
"Luasnya cakupan produk DIM menjadi salah satu kekuatan DIM dalam melayani kebutuhan investor dengan profil risiko berbeda. Hal ini menuntut DIM sebagai Manajer Investasi menjalankan prinsip kehati-hatian dalam melakukan pemilihan underlying asset sesuai kebijakan investasi setiap produk," kata Marsangap.