EKBIS.CO, JAKARTA -- Harga emas produksi Antam kembali mengalami kenaikan harga, setelah sempat terjun ke titik terendah dalam 6 bulan pada Sabtu (27/2) lalu. Hari ini, Senin (1/3), harga emas di pasar dalam negeri dijual di level Rp 923 ribu per gram, naik Rp 6.000 dari perdagangan Sabtu (27/2) di angka Rp 917 ribu per gram. Sementara harga perak justru stagnan di angka Rp 13.100 per gram.
Pergerakan harga emas Antam masih melanjutkan tren penurunan. Meski cukup dinamis, namum harga jual emas Antam akhir Februari lalu sudah mulai menyentuh nilai yang setara dengan harga jual pada Juni-Juli 2020 lalu. Rekor harga emas Antam tertinggi tercapai pada 7 Agustus 2020 dengan Rp 1,065 juta per gram.
Kenaikan harga emas Antam hari ini sejalan dengan kondisi pasar dunia. Dikutip Nasdaq, harga emas dunia naik karena didorong merosotnya nilai tukat dolar AS. Sentimen positif investor juga didukung persetujuan parlemen AS untuk mengesahkan paket bantuan Covid-19 senilai 1,9 triliun dolar AS.
Pada perdagangan Senin (1/3) pagi ini harga emas dunia dijual di level 1.743,8 dolar AS per troi ons. Angka ini masih jauh di bawah angka psikologis 1.900 dolar AS per troi ons untuk membawa kembali harga emas domestik ke kisaran Rp 1 juta per gram. Harga emas di Indonesia memang banyak dipengaruhi pergerakan harga emas dunia, yang juga mudah terpengaruh sentimen ekonomi.
Harga emas telah melonjak 23 persen hanya dalam tahun 2020 saja, sebagai akibat ramainya minat investor menjadikan emas sebagai aset lindung nilai. Namun tahun 2021 ini, kondisinya bisa berbeda. Peningkatan yang terjadi tahun lalu tidak bisa dijadikan patokan mentah untuk tahun ini.
Baca juga : Daftar Mobil Baru dengan Insentif PPnBM