Senin 01 Mar 2021 11:04 WIB

Menkop Dorong Kemitraan Pengusaha dengan Koperasi

Lewat koperasi kebutuhan bahan produksi dapat dipenuhi dengan harga lebih murah

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Gita Amanda
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki (kedua kanan), (ilustrasi).  Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menyatakan, kemitraan melalui koperasi terbukti mampu meningkatkan produktivitas petani anggotanya.
Foto:

Perlu diektahui, pisang merupakan buah-buahan penyumbang devisa terbesar kedua bagi Indonesia setelah nanas dengan nilai 14,6 juta dolar AS (data BPS 2018) atau sekitar Rp 204 miliar. Pada masa pandemi juga masih tetap bertahan dengan 11,15 juta dolar AS atau Rp 163 miliar, volumenya 22 ribu ton.

Produktivitas hasil pertanian yang baik di Lampung ini tidak lepas dari keuletan masyarakat yang menggarap lahan perhutanan sosial dengan optimal. Menkop berharap, petani yang mendapat sertifikat tanah perhutanan sosial dapat memanfaatkan tanahnya secara baik dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.

Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil mengatakan, selama ini tanah perhutanan sosial yang dibagikan ke masyarakat kerap tidak dimanfaatkan bahkan digadaikan. Maka dirinya mendukung program Kemenkop yang mendorong petani bergabung dalam koperasi, sehingga pengelolaan tanah ke pertanian dapat maksimal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement