Selasa 02 Mar 2021 12:24 WIB

Kemendag Pastikan Harga Kedelai Maret 2021 Rp 9.500 per Kg

Kemendag menamin stok kedelai untuk Maret cukup memenuhi kebutuhan industri.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Pedagang menyortir kedelai di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (17/2/2021). Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan harga kedelai impor tingkat pengrajin tahu dan tempe pada Maret 2021 tetap stabil pada kisaran Rp 9.500 per kilogram (kg).
Foto:

Sebagaimana diketahui, harga normal kedelai impor di tingkat pengrajin tahu dan tempe berkisar antara Rp 6.000 per sampai Rp 7.000 per kg. Karena itu, pihaknya berharap agar harga kedelai dunia dapat segera terkoreksi menurun pada bulan selanjutnya.

Syailendra menyampaikan, sejak semester kedua tahun lalu harga kedelai dunia mulai merangkak naik hingga hampir 30 persen. Hal tersebut berdampak pada penyesuaian harga tahu dan tempe di pasar yang naik menjadi rata-rata 20 persen.

“Penyesuaian harga tahu dan tempe di pasar merupakan dampak dari adanya kenaikan harga kedelai dunia karena mayoritas kebutuhan kedelai di Indonesia masih dipenuhi oleh impor," katanya.

Oleh sebab itu, fluktuasi perkembangan harga komoditi kedelai dunia akan berdampak secara langsung pada harga bahan baku kedelai untuk tahu dan tempe di Indonesia.

Syailendera memastikan, Kemendag akan terus memantau dan mengevaluasi pergerakan harga kedelai dunia baik ketika terjadi penurunan ataupun kenaikan harga. Itu demi memastikan harga kedelai di tingkat pengrajin tahu dan tempe serta harga tahu dan tempe di pasar berada di tingkat yang wajar.

Ia menambahkan, pemerintah turut mengimbau para importir yang memiliki stok kedelai untuk terus memasok kedelai secara rutin kepada seluruh pengrajin tahu dan tempe termasuk anggota Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo). Baik di Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) provinsi maupun di Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Kopti) kabupaten dan Kota seluruh Indonesia.

 

“Kami berharap produksi tahu dan tempe dapat terus berjalan dan masyarakat masih tetap mendapatkan tahu dan tempe dengan harga terjangkau,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement