EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi menyampaikan fokus utama Pupuk Kaltim sebagai produsen pupuk urea terbesar di Indonesia adalah menjaga ketahanan pangan nasional, termasuk di masa pandemi saat ini.
Rahmad mengatakan anak usaha dari PT Pupuk Indonesia (Persero) memiliki berbagai strategi guna menjaga operasional pabrik agar tetap stabil di tengah pandemi, salah satunya melalui "PKT Proactive Covid-19".
"Melalui program tersebut, Pupuk Kaltim fokus melindungi karyawan dan masyarakat di sekitar perusahaan, dengan upaya pencegahan dan penanganan yang menyeluruh dari hulu ke hilir," ujar Rahmad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (4/3).
Rahmad mengatakan sebagai bagian dari industri strategis yang memiliki peran untuk turut menjaga ketahanan pangan nasional, sejak awal pandemi, fokus Pupuk Kaltim memastikan operasional tetap dapat berjalan secara stabil dan keluarga besar Pupuk Kaltim tetap aman dan sehat selama bekerja. Salah satu strategi yang dilakukan dengan menjaga ekosistem dan lingkungan di sekitar perusahaan melalui berbagai upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 yang menyeluruh yaitu PKT Proactive Covid-19.
"Melalui program tersebut, kami percaya agar rumah sehat, maka seluruh kampung juga harus sehat, sehingga upaya yang kami lakukan sangat menyeluruh dan optimal mulai dari edukasi, memberikan berbagai bantuan, hingga penegakan keamanan dalam implementasi protokol kesehatan," ucap Rahmad.
Kata Rahmad, berbagai kolaborasi multi stakeholder mulai dari pejuang medis hingga aparat keamanan, juga menjadi strategi dalam program PKT Proactive Covid. Rahmad optimistis melalui program tersebut, perusahaan dapat terus menjaga ketahanan pangan nasional di tengah pandemi.
Sejak 2020, lanjut Rahmad, beberapa inisiatif yang dilakukan melalui program PKT Proactive Covid-19 di antaranya penyediaan mobil sehat untuk tracing contact Covid-19 di wilayah bufferzone, penyerahan ribuan masker kepada aparat di Kalimantan Timur, hingga dukungan penegakan keamanan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berbasis mikro (PPKM Mikro) di wilayah bufferzone dan Belimbing.
Selain itu, ungkap Rahmad, perusahaan juga melakukan pemberdayaan warga sekitar melalui mitra binaan juga menjadi fokus Pupuk Kaltim, agar mereka tetap dapat produktif di tengah pandemi. Salah satunya melalui program produksi mandiri dari mitra binaan Pupuk Kaltim untuk pembuatan masker dan baju hazmat yang dialokasikan kepada para pejuang medis.
"Pada tahun ini, Pupuk Kaltim akan terus menjalankan program penghentian Covid-19 melalui berbagai upaya, seperti penyemprotan disinfektan di lingkungan tempat warga terkonfirmasi covid, bantuan APD dan extra fooding bagi pejuang medis dan juga pemberian sembako kepada pejuang Covid-19," ungkap Rahmad.
Tak sekadar menyalurkan bantuan, ucap Rahmad, Pupuk Kaltim juga terus mengedukasi dan mengimbau masyarakat menjalankan protokol kesehatan 5 M. Rahmad menyebut kesadaran dan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan juga menjadi kunci untuk turut menekan laju perkembangan Covid-19 sehingga edukasi masyarakat terkait Covid-19 menjadi fokus Pupuk Kaltim pada tahun ini.