EKBIS.CO, JAKARTA -- Anak usaha PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN, PT Hotel Indonesia Group (HIG) akan meluncurkan rebranding pada 22 Maret mendatang. Direktur Utama HIG Qodie Ibrahim mengatakan HIG nantinya akan hadir dengan tampilan baru yang lebih segar, baik dari sisi logo, seragam, interior, hingga nama-nama hotel yang berada di bawah naungan HIG.
"Launching corporate insyaAllah 22 Maret tapi kalau launching produk hotel mungkin April," ujar Qodie saat kunjungan virtual ke Republika pada Jumat (5/2).
HIG sendiri telah ditujuk Kementerian BUMN untuk menjadi operator 14 hotel BUMN milik HIN seperti Inaya Putri Bali, Grand Inna Kuta, Grand Inna Padang, Grand Inna Malioboro, Grand Inna Tunjungan, Grand Inna Samudra Beach, Grand Inna Medan, Grand Inna Bali Beach, Inna Bali Beach Resort, Inna Bali Beach Garden, Inna Tretes, Inna Parapat, Inna Sindhu Beach, dan Inna Bali Heritage.
Qodie mengatakan HIG akan melaksanakan pengelolaan dan pengembangan seluruh hotel-hotel milik BUMN sebagai jaringan hotel Indonesia.
"HIG akan menjadi operator atau manajemen hotel yang kompetitif. Dalam rebranding, kita akan meluncurkan logo baru yang tampil lebih modern, profesional, sederhana, dan sangat Indonesia," ungkap Qodie.
Qodie menyampaikan HIG akan mengusung standar internasional dengan tetap mengedepankan keunikan yang ada di setiap daerah di Indonesia. HIG, dia katakan, tidak sekadar menyediakan akomodasi kamar maupun makanan dan minuman, melainkan juga menawarkan pengalaman yang mengesankan bagi setiap wisatawan.
"Ketika tamu menginap di hotel-hotel yang dioperatori HIG, mereka akan merasa berada di dalam supermarket budaya di Indonesia," ungkap Qodie.
Kementerian BUMN sendiri telah membentuk holding BUMN hotel dalam dua program pengelolaan dan pengembangan holding hotel BUMN ke depan yakni holding ownership yang dilaksanakan anak usaha PT Wijaya Karya (Persero), PT Wijaya Karya Realty, dan holding operatorship untuk HIN yang kemudian diserahkan kepada HIG, selaku anak perusahaan.