EKBIS.CO, JAKARTA -- Indonesia dan Uni Emirat Arab mensepakati tujuh proyek kerjasama antar kedua negara. Salah satunya adalah kerjasama antara PT Pindad (Persero) dengan Caracal Internasional industri pertahanan asal UEA.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kedua perusahaan sudah meneken perjanjian kerjasama. salah satu kerja sama yang akan dilakukan adalah penjualan senapan tempur alias assault rifle dari Pindad.
"Kita juga menambah kerjasama industri pertahanan. Kita akan banyak membuat assault rifle. Mereka sukses, kita sukses, kita gunakan bersama," ujar Luhut, Jumat (5/3).
Luhut juga mengungkapkan Caracal dan Pindad akan melakukan berbagai studi pengembangan teknologi pertahanan. Salah satunya adalah membuat drones.
"Kita juga melakukan studi bersama untuk segera mengembangkan teknologi drones dan teknologi lain," ujar Luhut.
Sementara itu, dalam keterangan pers KBRI Abu Dhabi dijelaskan dalam kerja sama ini terdapat beberapa poin yang nantinya akan disepakati lebih lanjut melalui perjanjian terpisah. Antara lain meliputi produksi, perakitan, quality assurance dan pelayanan serta pelayanan purna jual.
Sebelumnya, KBRI Abu Dhabi juga telah memfasilitasi kunjungan Caracal ke pabrik Pindad di Bandung. Dalam kunjungan yang berlangsung pada tanggal 2-3 Maret 2021 tersebut, delegasi Caracal disebut telah melihat langsung berbagai produk unggulan Pindad dan menyampaikan ketertarikannya untuk membeli produk-produk pabrikan Pindad.