Sabtu 06 Mar 2021 12:58 WIB

Luhut: Indonesia UEA Sepakati Tujuh Proyek Kerja Sama

Kerja sama tujuh proyek ini bagian dari kesepakatan bisnis antara dua negara.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam Uni Emirat Arab Amazing Week Bussiness Forum. Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan kerja sama di tujuh sektor ini, antara lain, di bidang pertahanan, infrastruktur, energi, lingkungan, ekonomi kreatif, dan industri pelabuhan. Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bisnis antara dua negara.
Foto: Republika/Intan Pratiwi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam Uni Emirat Arab Amazing Week Bussiness Forum. Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan kerja sama di tujuh sektor ini, antara lain, di bidang pertahanan, infrastruktur, energi, lingkungan, ekonomi kreatif, dan industri pelabuhan. Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bisnis antara dua negara.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Indonesia dan Uni Emirat Arab bekerja sama dalam tujuh proyek strategis. Kesepakatan kerja sama ini diteken pada Jumat (5/3) petang di Hotel Hyatt, Jakarta.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, kerja sama pada tujuh sektor ini, antara lain, dalam bidang pertahanan, infrastruktur, energi, lingkungan, ekonomi kreatif, dan industri pelabuhan. Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bisnis antara dua negara.

"Kami sangat berterima kasih atas peran Menteri Suhail dalam memajukan kerja sama bilateral antara UAE dan Indonesia seperti yang telah ditugaskan oleh kedua kepala negara kami," ujar Luhut, Jumat (5/3).

Perjanjian-perjanjian tersebut, antara lain: kerja sama Mangrove dengan UAE, Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama dalam bidang ekonomi kreatif, pengaturan teknis Konferensi Dunia mengenai Ekonomi Kreatif, Joint Venture (usaha patungan) antara Dubai Port (DP) World dan PT Maspion dalam pembangunan pelabuhan peti kemas di Jawa Timur, Kesepakatan Paspor Logistik Dunia, MoU antara PT Pindad-Caracal, Pertamina-Adnoc dan Kesepakatan pembiayaan LULU.

Menteri Energi dan Infrastruktur UAE Suhail Al Mazrouei menjelaskan, saat ini pemerintah kedua negara sedang duduk bersama untuk mengidentifikasi area-area investasi yang tidak hanya bisa dikerjakan bersama antarpemerintah, tetapi juga sektor swasta.

"Ini baru langkah awal yang tentu saja kami berharap kerja sama ini sama-sama bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi kedua negara," ujar Suhail.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement