Prihasto mengatakan pertumbuhan positif sektor pertanian dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah komoditas hortikultura yang mengalami pertumbuhan sebesar 7,85 persen. Ini terjadi karena adanya kenaikan permintaan buah dan sayur selama pandemi Covid-19.
"Komoditas hortikultura juga tumbuh 7,85 persen karena permintaan buah-buahan dan sayuran selama pandemi Covid-19," tambahnya.
Jawa Tengah merupakan sentra Lengkeng terbesar, dengan 167 ribu pohon dengan jenis lengkeng Batu, Selarong, Pingpong, Diamond River, Itoh, Mutiara Poncokusumo dan Kateki. Lokasi sentra tersebar lengkeng di Jawa Tengah yakni Kabupaten Semarang, Blora, Karanganyar, Klaten, Jepara, Temanggung, Wonogiri, Magelang, dan Sragen.
“Mari mengonsumsi buah lokal. Kandungan karbohidrat dalam buah Lengkeng cukup banyak, sedangkan lemak dan kalorinya rendah, sehingga bisa menjadi asupan sumber karbohidrat dan menjaga stamina,”ucapnya.
Pada tahun 2021, Kementan terus meningkatkan produk hasil hortikultura, terutama untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan tiga strategi utama pengembangan hortikultura 2021-2024, yaitu pengembangan Kampung Hortikultura, penumbuhan UMKM Hortikultura dan digitalisasi pertanian melalui pengembangan sistem informasi.
"Di mulai dari sisi hulu, Ditjen Hortikultura akan berfokus pada peningkatan kualitas perbenihan dan tata kelola produksi ramah lingkungan. Sementara dari sisi hilir, fokus diutamakan pada fasilitasi bahan baku industri, mendukung ketahanan pangan dan mendukung ekspor," tandas Prihasto.