Senin 08 Mar 2021 06:37 WIB

Menparekraf Ajak Pengusaha Tanaman Modal di KEK Likupang

KEK Likupang diharapkan dapat mendongkrak realisasi investasi di Sulawesi Utara

Rep: Dedy Darmawan Nasution / Red: Hiru Muhammad
Suasana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Pulisan, Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (4/7/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Suasana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Pulisan, Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (4/7/2019).

EKBIS.CO, JAKARTA--Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengajak investor untuk menanamkan modalnya dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang. Ia mengatakan pemerintah ingin agar pengembangan kawasan melalui industri dan jasa pariwisata bisa bertaraf internasional.

Ia mengatakan, KEK Likupang diharap dapat menjadi pendorong penciptaan lapangan kerja dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

Terdapat beberapa peluang investasi pada KEK Likupang. Antara lain infrastruktur di dalam kawasan termasuk Sustainability Concept dan menciptakan Smart Tourist Destination (STD). Selanjutnyam Cultural Village sebagai kunci untuk destinasi wisata dan pusat ekonomi kreatif untuk menggiatkan dukungan terhadap masyarakat setempat.

Selain itu terdapat pula pembangunan kawasan tahap I untuk tiga tahun pertama di atas lahan seluas 92,89 hektare dengan nilai investasi Rp 914 miliar, mencakup resort, utilitas, area komersial, danau, juga ruang terbuka hijau.

KEK Likupang yang dikembangkan PT.Minahasa Permai Resort Development (MPRD) berada di atas lahan seluas 197,4 hektare yang akan dikembangkan dalam tiga tahap. Total nilai investasi pembangunan kawasan sebesar Rp 2,1 triliun dan diperkirakan menarik investasi Rp5 triliun hingga tahun 2040.

Melalui KEK Likupang diharapkan dapat mendongkrak realisasi investasi sektor pariwisata di Provinsi Sulawesi Utara, yang berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal tahun 2020, mencapai Rp939,13 miliar dengan PMA mencapai Rp80 miliar, dan PMDN mencapai Rp859,13 miliar.

"Kita harapkan pembangunan tersebut tidak hanya terbatas kepada meningkatnya pendapatan daerah dan masyarakat sekitar, tetapi juga harus meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta sosial budaya dan lingkungan terjaga dengan baik," kata Sandiaga dalam pernyataan resminya, Ahad (8/3).  

Sandiaga mengatakan telah mengajak 50 lebih investor dalam sebuah pertemuan di Likupang."Saya akan menyiapkan kelengkapan dokumentasi untuk menarik investor, dan langsung diikuti dengan promosi investasi. Tahun ini adalah tahun penyiapan, dan tahun depan mudah-mudahan kita bisa memulai satu kegiatan yang konkret sehingga sebelum tahun 2024 sebagian dari fase KEK Likupang ini sudah bisa terbangun," katanya.

 

 

 

 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement