Sementara ini, Direktur Utama PEPC Awang Lazuardi kembali memberikan apresiasi kepada para Perwira PEPC yang telah memberikan dedikasinya pada pengerjaan proyek ini di dalam situasi yang penuh pandemi. Awang juga menjelaskan akan pentingnya selalu menjaga protokol kesehatan meski sedang dalam kondisi bekerja di lapangan.
“Kita lihat progresnya cukup bagus. Mudah-mudahan dengan kondisi ini kita bisa tetap melakukan progressing yang bagus dan Insyaallah kita bisa mewujudkan gas on stream pada November 2021. Kita bersama-sama para kontraktor dan SKK Migas berusaha untuk mengurai mencari solusinya, semoga bisa on stream pada 2021” tegas Awang.
Selain melakukan pengecekan terhadap seluruh aspek infrastruktur maupun fasilitas produksi, Pimpinan SKK Migas dan SHU PHE juga berinteraksi langsung dengan para pekerja yang tengah berada di site dengan melakukan tanya jawab baik berkait aspek pekerjaannya maupun terkait pemahaman pekerja tersebut pada aspek HSSE.
Ketika ditanya soal apa saja yang perlu diperhatikan agar pekerjaan dapat berjalan lancar dan aman para pekerja yang spontanitas ditanya memberikan jawaban yang lancar dan baik. Mereka umumnya memahami dengan baik tentang performa HSSE yang harus diperhatikan.
Dalam MWT kali ini hadir juga Direktur Pengembangan & Produksi PHE sebagai Sub Holding Upstream Taufik Aditiyawarman, Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno dan jajarannya, Kepala UPP JTB SKK Migas Waras Budi Santosa, Kepala SKK Migas Jabanusa Nurwahidi, serta manajemen PT Rekayasa Industri (Rekind) selaku kontraktor proyek JTB. Selama kegiatan MWT ini, diterapkan protokol kesehatan secara ketat.