Sabtu 13 Mar 2021 18:46 WIB

Mentan Dorong Peningkatan Ekspor Sarang Burung Walet

Mentan berencana menjalin kerja sama khusus dengan China terkait sarang burung walet

Red: Hiru Muhammad
Berdasarkan data dari BPS, ekspor sarang burung walet (SBW) Indonesia pada triwulan pertama tahun 2020 mencapai 301,6 ton dengan nilai 109.671.496 USD atau Rp 1,578 Triliun.
Foto: istimewa
Berdasarkan data dari BPS, ekspor sarang burung walet (SBW) Indonesia pada triwulan pertama tahun 2020 mencapai 301,6 ton dengan nilai 109.671.496 USD atau Rp 1,578 Triliun.

EKBIS.CO, JAKARTA-- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong peningkatan jumlah ekspor sarang burung walet ke luar negeri dengan meningkatkan besaran produksi yang akan berdampak ganda pada perekonomian Indonesia.

Mentan Syahrul dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Sabtu (13/3), menjelaskan pangsa pasar ekspor sarang burung walet masih terbuka lebar dan Indonesia harus bisa mengambil peluang dalam memenuhi pasokan tersebut."Ini menjadi fokus kami baik Kementan, Kemendag, wakil negara kita di sana, dan lainnya, untuk mendorong sarang burung walet agar tidak bersoal di pasar China. Tidak ada kuota, asal mampu penuhi persyaratannya. Pasarnya masih terbuka lebar dan kita mampu secara produksi," jelas Mentan Syahrul.

Mentan Syahrul mengunjungi tempat pemrosesan sarang burung walet di Surabaya, Jawa Timur, untuk meninjau langsung proses produksi komoditas subsektor peternakan tersebut. Mentan berencana untuk menjalin kerja sama khusus dengan China terkait sarang burung walet dalam mendukung peningkatan ekspor komoditas tersebut."Produktivitas sarang burung walet kita diminati dunia. Saya akan ke China lepas pandemi ini, agar ekspor kita ini lebih kuat," kata Mentan Syahrul.

Sebelumnya pada Jumat (12/3) Mentan melepas ekspor sarang burung walet hasil produksi dari Jawa Timur sebanyak 494 kilogram dengan nilai Rp9,9 miliar ke China. Ekspor tersebut dilakukan bersama 33 komoditas pertanian unggulan Jawa Timur lainnya senilai Rp140,3 miliar ke 12 negara tujuan.Provinsi Jawa Timur memiliki 84 rumah walet yang terdaftar dengan sembilan rumah pemrosesan walet.

Volume ekspor sarang burung walet di tahun 2020 tercatat sebanyak 245,3 ton dengan nilai mencapai Rp3,5 triliun. Dari jumlah ini, 26 persen hasil produksi berhasil memenuhi pasar China dan sisanya diserap pasar ekspor negara lain seperti Australia, Amerika Serikat, Hong Kong, Kanada, Singapura, Taiwan, Jepang, Malaysia, dan Vietnam. Selain itu Kementerian Pertanian juga mencatat adanya tren peningkatan ekspor sarang burung walet Jawa Timur sepanjang 2021 mencapai 51,3 ton dengan nilai Rp 661,3 miliar.

 

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement