Dari konteks Mekaar, ucap Kartika, saat ini AO yang ada di PNM yang jumlahnya sekitar 40 ribu lebih itu, nantinya akan kita lengkapi dengan device digital dan bisa terkoneksi dengan BRI dalam konteks cabang unit desa BRI maupun agen BRI sehingga nantinya juga bisa menimbulkan efisiensi karena tidak harus rasio AO terhadap nasabah di Mekaar bisa kita kurangi dengan digitalisasi dan interkoneksi dengan cabang dan agen unit BRI.
"Ini tentunya juga akan berkontribusi pada efisiensi biaya overhead, saat ini biaya overhead sebagai contoh di PNM sangat tinggi dan diharapkan dalam tiga tahun ke depan bisa turun secara signifikan dengan integrasi ini," lanjut Kartika.
Kartika menambahkan pembentukan holding ultra mikro tidak akan merugikan karyawan PNM dan Pegadaian mengingat BRI, PNM, dan Pegadaian tetap menjaga model bisnis masing-masing yang mana BRI tetap fokus pada kredit usaha rakyat, Pegadain fokus di produk gadai, dan PNM fokus pada pemberdayaan Mekaar.
Kartika mengaku telah mendengar masukan dan kekhawatiran dari para pegawai Pegadaian dan PNM terhadap rencana pembentukan holding ultra mikro yang juga diisi oleh BRIm
"Kami meyakinkan sekali lagi tidak ada pengaruh ke pegawai Pegadaian dan PNM. Tidak ada pengurangan pegawai, tidak ada pengurangan benefit, semuanya berjalan seperti apa adanya," ungkap Kartika.
Kartika meyakini sinergitas dalam bentuk holding ultra mikro justru akan memberikan banyak manfaat bagi para pegawai PNM dan Pegadaian lantaran adanya efisiensi model bisnis yang dilakukan.
"Kami meyakini laba PNM dan Pegadaian ke depan akan meningkat karena tentunya sebagian biaya dikurangi. Pegadaian dan PNM dapat menikmati kenaikan laba yang akan di pass on juga pada benefit karyawan," sambung Kartika.
Kartika mengatakan Kementerian BUMN dan juga BUMN-BUMN dalam holding ultra mikro akan terus melakukan komunikasi lebih intens dalam menjawab keraguan para pegawai.
"Mohon maaf, di awal-awal memang masih banyak keraguan di pegawai, tapi akan kami terus meyakinkan pegawai bahwa holding ini bukan hanya benefit pada bisnis tapi juga benefit untuk para karyawan ke depan," kata Kartika menambahkan.