Sabtu 27 Mar 2021 22:46 WIB

5 Pesan Mentan Untuk Peserta Bimtek Petani Millenial

Mentan ingatkan peserta Bimtek membuat acuan dalam membangun pertanian masa depan

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Petani Milenial di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu, (27/3). Dalam acara ini, Mentan menyampaikan 5 pesan penting sebagai acuan dalam membangun pertanian masa depan.
Foto: Kementan
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Petani Milenial di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu, (27/3). Dalam acara ini, Mentan menyampaikan 5 pesan penting sebagai acuan dalam membangun pertanian masa depan.

EKBIS.CO,  JOMBANG -- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Petani Milenial di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu, (27/3). Dalam acara ini, Mentan menyampaikan 5 pesan penting sebagai acuan dalam membangun pertanian masa depan.

Pertama, anak muda harus membuat rencana jangka panjang dengan planning yang jelas sebagai modal dasar dalam melangkah. Artinya, kata Mentan, petani muda tidak bisa berdiam diri tanpa memikirkan inovasi.

"Planningnya jelas dan harus terus perkuat. Jelas artinya  budidayanya tidak kabur. Pemasarannya sudah dikonsepkan dan pemasarannya sudah dipikirkan," katanya.

Kedua, petani milenial juga harus memiliki atensi dan berpikir keras untuk meraih kesuksesan. Dalam poin ini, anak kuda tidak boleh menyerah dengan satu kali kegagalan.

"Gagal itu biasa, kalau perlu gagal dulu baru berhasil. Dan yang paling penting atensinya terus bermain. Tidak boleh hanya disatu tepat saja," katanya.

Poin ketiga adalah mempergunakan ilmu pengetahuan sebagai modal dalam berpikir dan bertindak. Pengetahuan harus disiapkan dengan cara belajar dan mengasah rasa keingintahuan.

"Kalau saya bilang poin ini harus lebih banyak memakai knowledge. Pakai pengetuahanmu sebab keringat tidak pernah mengingkari janji," katanya.

Adapun poin keempat dan kelima adalah mau berkorban dengan keringat yang lebih banyak tanpa mengabaikan integritas. Berkorban demi sebuah cita-cita harus dilakukan untuk sesuatu yang lebih besar.

"Intinya alam kita ini sudah tuhan kasih untuk dirawat dan dioptimalkan. Tinggal kita belajar yang rajin dan mau berusaha. Jadi saya sarankan selesai bimtek ini cari jalanya. Cari inovasinya. Insyaallah semua bisa kita lakukan," tutupnya.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement