Kuntoro mengatakan, permintaan terhadap beras kategori premium atau kebutuhan khusus masih cukup terbuka. Sebab, selera pasar terhadap kebutuhan beras organik untuk industri hotel, restoran, dan katering di luar negeri akan beras lokal asia cukup bagus.
Menurutnya, bila peluang ini dapat dipacu dan negara di dunia mulai membuka akses pelabuhannya seperti sebelum pandemi Covid-19, diyakini peluang ekspor beras akan semakin lebar.
Soal potensi wilayah pertanian dan kemampuan produksi menurutnya tidak menjadi masalah. Pasalnya, Indonesia masih punya cukup lahan sehingga hanya dibutuhkan sistem pengelolaan dan pemenuhan kebutuhan benih serta sistem budidaya yang tepat.
“Kami yakin peluang ekspor beras ke pasar Internasional ini akan terus terbuka dan kita mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik dan internasional. Menteri Pertanian sudah memberi arahan khusus terkait peningkatan nilai tambah dan ekspor produk pertanian kita. Tinggal kita maksimalkan potensinya,” ujarnya.