Ahad 28 Mar 2021 17:13 WIB

Ramai Impor, Kementan: Peluang Ekspor Beras RI Terbuka Lebar

Sejak 2017, Indonesia mengekspor 2.100 ton beras ke lima negara seperti Malaysia.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Pekerja memanggul karung berisi beras saat proses pembongkaran di gudang Perum Bulog Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Jumat (26/3/2021). Kepala Perum Bulog Cabang Meulaboh Hafizsyah mengatakan stok cadangan beras Pemerintah di gudang Bulog mencapai 2.115 ton yang akan digunakan untuk kegiatan KPSH (ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga), untuk menghindari terjadinya lonjakan harga serta untuk stok jika terjadi bencana alam dan penyaluran golongan anggaran hingga 6 bulan kedepan.
Foto:

Kuntoro mengatakan, permintaan terhadap beras kategori premium atau kebutuhan khusus masih cukup terbuka. Sebab, selera pasar terhadap kebutuhan beras organik untuk industri hotel, restoran, dan katering di luar negeri akan beras lokal asia cukup bagus.

Menurutnya, bila peluang ini dapat dipacu dan negara di dunia mulai membuka akses pelabuhannya seperti sebelum pandemi Covid-19, diyakini peluang ekspor beras akan semakin lebar.

Soal potensi wilayah pertanian dan kemampuan produksi menurutnya tidak menjadi masalah. Pasalnya, Indonesia masih punya cukup lahan sehingga hanya dibutuhkan sistem pengelolaan dan pemenuhan kebutuhan benih serta sistem budidaya yang tepat.

 

“Kami yakin peluang ekspor beras ke pasar Internasional ini akan terus terbuka dan kita mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik dan internasional. Menteri Pertanian sudah memberi arahan khusus terkait peningkatan nilai tambah dan ekspor produk pertanian kita. Tinggal kita maksimalkan potensinya,” ujarnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement