Rabu 31 Mar 2021 09:56 WIB

IHSG Diprediksi Melemah Terbatas Hari Ini

Pagi ini IHSG dibuka di zona merah.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi
Foto: Antara/Reno Esnir
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan Rabu (31/3). IHSG melemah 0,49 persen atau turun 29 poin ke level 6.041. Sejalan dengan itu, indeks LQ45 terkoreksi lebih dalam sebesar 0,53 persen. 

Phillip Sekuritas Indonesia melihat IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan pada hari ini seiring dengan penurunan yang terjadi di indeks saham Asia. Nikkei 225 Jepang melemah 0,79 persen, Shanghai Composite terkoreksi 0,89 persen serta Hang Seng turun 0,48 persen. 

Baca Juga

"Kami memperkirakan IHSG berpeluang kembali melemah dengan pergerakan yang terbatas untuk hari ini," tulis Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Rabu (31/3). 

Pergerakan IHSG juga terpengaruh indeks saham utama Wall Street yang berakhir di zona negatif pada perdagangan semalam. Wall Street tertekan oleh aksi jual saham di sektor teknologi setelah imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury) bertenor 10 tahun menyentuh 1,78 persen, tertinggi dalam 14 bulan.

Menurut riset Phillip Sekuritas Indonesia, fokus perhatian investor akan tertuju pada Presiden AS Joe Biden yang hari ini di kota Pitsburgh akan mengumumkan beberapa bagian dari paket ekonomi usulannya. Paket yang bernama Build Back Better itu bernilai hingga 4 triliun dolar AS.

Dengan paket itu, pemerintah AS ingin melakukan investasi secara masif pada jaringan infrastruktur, membangkitkan sektor manufaktur dalam negeri, memerangi perubahan iklim serta membuat AS tetap kompetitif terhadap China. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement