Rabu 31 Mar 2021 14:30 WIB

Perbanas dan Ikatan Bankir Dorong Percepatan Program Vaksin

Vaksinasi perbankan akan memberikan rasa aman dan keselamatan bagi pekerja

Red: Hiru Muhammad
Warga mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Selasa (30/3/2021). Dinas Kesehatan Provinsi Aceh menargetkan tiga ribu warga termasuk anggota TNI/Polri, wartawan, atlet PON dan petugas pelayanan publik akan mendapatkan vaksin di halaman masjid tersebut.
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Warga mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Selasa (30/3/2021). Dinas Kesehatan Provinsi Aceh menargetkan tiga ribu warga termasuk anggota TNI/Polri, wartawan, atlet PON dan petugas pelayanan publik akan mendapatkan vaksin di halaman masjid tersebut.

EKBIS.CO, EKBIS.CO, JAKARTA-- Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas) dan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) mendorong percepatan program pemerintah dengan menyelenggarakan vaksinasi bagi para pekerja sektor jasa keuangan. 

Ketua Umum IBI Haryanto T Budiman mengatakan vaksinasi merupakan program mulia pemerintah dalam melindungi keselamatan warganya dan pemerintah tidak boleh dibiarkan bekerja sendiri.

"Maka itu, kami berinisiatif melakukan vaksinasi secara massal ke para pekerja di industri jasa keuangan. Dengan cara ini kami ikut mempercepat vaksinasi agar kehidupan kembali normal dan masyarakat merasa lebih aman ketika berinteraksi dengan para pekerja di sektor jasa keuangan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (31/3).

Haryanto menjelaskan pada tahap awal vaksinasi  industri jasa keuangan akan diprioritaskan bagi para pekerja yang paling sering berinteraksi langsung dengan nasabah, seperti teller dan customer service. Vaksinasi bagi pekerja di garda terdepan ini (frontliners) dapat memberikan rasa aman, baik bagi para pekerjanya maupun nasabah."Industri jasa keuangan itu merupakan jantungnya perekonomian. Di saat pandemi, jantung ini hanya bisa bekerja secara optimal jika kita mampu memberikan rasa aman bagi nasabah sekaligus melindungi keselamatan para pekerja. Kedua sisi ini selalu menjadi prioritas kami, maka itu percepatan vaksin menjadi sangat penting," ucapnya.

Kegiatan vaksinasi hari ini merupakan langkah awal. Tahap selanjutnya, Perbanas dan IBI akan memperluas pemberian vaksin kepada pekerja sektor jasa keuangan di daerah. Ekstensifikasi ini bertujuan agar vaksinasi tepat sasaran dan mampu menjangkau seluruh pelaku industri keuangan.

"Agar berdampak besar dan berjalan optimal, vaksinasi untuk para pekerja akan kami lakukan secara masif dan terukur, baik melalui program nasional maupun melalui vaksin mandiri," ucapnya.

Sementara Ketua Umum Perbanas Kartika Wirjoatmodjo menambahkan pada acara vaksinasi yang dihadiri Presiden Joko Widodo ini, pelaku industri juga memberikan vaksinasi untuk lansia. Program #PerbankanPeduli hari ini menjangkau lebih dari 300 lansia."Prinsipnya, setiap melakukan vaksinasi ke satu orang pekerja, kami juga memberikan vaksinasi untuk lansia. Program ini rencananya akan kami lakukan pula di beberapa kota lainnya," ucapnya.

Menurutnya program peduli terhadap lansia didasari pada keyakinan bahwa kelompok masyarakat berusia lanjut merupakan pihak paling rentan dari penyebaran virus Covid 19. Dengan memprioritaskan para lansia, maka secara tidak langsung turut memberikan perlindungan yang maksimal kepada setiap keluarga dan masyarakat secara luas."Jika para lansia sudah mendapatkan vaksinasi, lalu kemudian generasi mudanya, maka kita bisa lebih cepat mencapai herd immunity. Ini akan menjadi titik balik kehidupan kita, termasuk titik balik proses pemulihan ekonomi," kata Kartika.

Herd immunity adalah perlindungan secara tidak langsung dari suatu penyakit menular yang terwujud ketika sebuah populasi memiliki kekebalan. Vaksinasi merupakan cara menciptakan kekebalan secara massif sehingga diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid 19 secara efektif dan sistematis. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement