EKBIS.CO, MAKASSAR -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menargetkan seluruh jaringan BSI bisa terintegrasi pada pada 1 November 2021. Ditargetkan pula, sampai akhir tahun ini, seluruh nasabah akan memiliki akun di sistem baru BSI.
BSI telah melakukan migrasi pada dua kantor cabang (KC) yang sudah terintegrasi yaitu KC Tangerang BSD dan KC Jakarta Barat sejak Februari 2021. Sampai 30 Maret lalu, migrasi di dua kantor cabang yang sudah terintegrasi tersebut sebesar 94 persen untuk rekening giro dan tabungan, lalu 98 persen untuk rekening deposito.
"Tahun ini sekitar 600 kantor cabang roll out (melakukan migrasi dan integrasi sistem). Itu cabang yang dari BNI Syariah (BNIS) dan BRI Syariah (BRIS), karena setelah merger core banking BSM (Bank Syariah Mandiri) yang digunakan," jelas Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam seremoni di Makassar, Senin (5/4).
Jika semua cabang telah diintegrasi, kata dia, maka jumlah cabang BSI mencapai 1.365. Dengan total nasabah sekitar 14,5 sampai 15 juta.
"Namun pasti ada cleansing dulu, karena mungkin ada nasabah yang sebelumnya punya rekening di BNIS dan BRIS, atau BSM juga. Jadi mungkin ada penurunan jumlah nasabah, tapi habis itu bertambah lagi," tuturnya. Ia menargetkan, tahun ini jumlah nasabah baru naik sekitar 5 sampai 8 persen.
Sebagai informasi, demi memaksimalkan migrasi di kantor cabang yang sudah terintegrasi, BSI juga telah melakukan automigrasi pada 6, 13, 22, dan 23 Maret 2021. Selama proses migrasi, nasabah bank asal Bank Syariah Indonesia masih dapat menggunakan kartu dan buku tabungan yang dimiliki sampai cabang tersebut berubah menjadi kantor cabang yang sudah terintegrasi.
Selain itu selama proses migrasi, nasabah dapat menggunakan jaringan ATM dari masing-masing bank sebelumnya. Nasabah pun dapat menggunakan ATM dari jaringan ATM yang bekerja sama, yakni jaringan ATM Prima, ATM Bersama, dan GPN.
Proses migrasi rekening bisa dilakukan secara digital lewat aplikasi BSI Mobile, atau datang langsung ke kantor cabang BSI. Migrasi rekening via digital juga bisa dilakukan melalui call center 14040, Whatsapp Business BSI, dan live chat Asiyah. Dalam periode migrasi Nasabah dapat menyampaikan informasi bila terdapat perubahan nomor telepon dan email.