Rabu 26 Jun 2024 16:30 WIB

Literasi Perbankan Syariah Jadi Tantangan BSI Kembangkan Ekosistem Halal

Bob menyebut inklusi perbankan syariah masih di angka 12,12 persen.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Wakil Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Bob T. Ananta.
Foto: Dok Republika
Wakil Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Bob T. Ananta.

EKBIS.CO,  JAKARTA — Wakil Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Bob Tyasika Ananta mengatakan literasi dan inklusi perbankan syariah masih menjadi tantangan untuk BSI dalam mengembangkan ekosistem halal di Indonesia. Mengutip survei OJK di tahun 2022, Bob menyebut inklusi perbankan syariah masih di angka 12,12 persen dan literasi perbankan syariah di angka 9,14 persen. Angka ini jauh tertinggal dibandingkan inklusi dan literasi perbankan secara umum yang berada di angka 85,1 persen dan 49,68 persen.

“Selain itu, ada ketidakcocokan antara supply and demand dalam Islamic financial. Di sisi supply, belum banyak layanan perbankan syariah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku industri halal.Di sisi permintaan, masih banyak pelaku industri halal yang belum mengetahui produk dan layanan perbankan syariah,” kata Bob dalam keterangan tertulis, Rabu (26/6/2024).

Baca Juga

Sementara, Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia mengatakan, BI tidak bisa sendirian dalam mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia dan membutuhkan kolaborasi dengan semua pihak yang terlibat pada industri perbankan syariah. Setidaknya ada tiga produk halal yang menjadi perhatian BI dalam mengembangkan ekosistem halal di Indonesia, yaitu halal food, pariwisata ramah Muslim, dan fashion halal.

"BI juga memberi banyak insentif kepada pembiayaan-pembiayaan yang prosyariah, padat karya, dan ramah lingkungan,” ucapnya.

Oleh karenanya, BSI International Expo 2024 yang digelar PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadi salah satu target untuk mengintensifkan literasi dan meningkatkan inklusi perbankan dan keuangan syariah. Dari seminar-seminar dan talkshow yang dilakukan sejak 20-23 Juni 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), diharapkan dapat membantu masyarakat meningkat pengetahuan tentang ekosistem syariah, dari mulai perbankan syariah, pendidikan, dan produk-produk halal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement