Rabu 07 Apr 2021 20:39 WIB

Pemerintah Gelontorkan Rp 500 M di Hari Belanja Nasional

Program itu untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Karta Raharja Ucu
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto
Foto: Istimewa
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah menyiapkan berbagai program untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi saat ini. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, salah satu program yang akan dilakukan pemerintah yakni mendukung penyelenggaraan Hari Belanja Nasional pada H-10 dan H-5 lebaran nanti.

Pemerintah pun telah menyiapkan Rp 500 miliar yang akan digunakan sebagai subsidi ongkos kirim untuk produk-produk nasional. "Pemerintah juga mendorong hari belanja nasional yang terjadi di H-10 dan H-5 (Lebaran). Di mana untuk hari belanja nasional melalui online itu ditujukan untuk produk nasional dan pemerintah akan mensubsidi ongkos kirim. Sehingga pemerintah menyiapkan Rp 500 miliar," kata Airlangga usai sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/4).

Selain itu, pemerintah juga mendorong peningkatan konsumsi menjelang lebaran, yakni dengan mendorong perusahaan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan swasta. Pembayaran THR kepada karyawan swasta ini dinilainya dapat mendorong perputaran uang hingga sebesar Rp 215 triliun.

"Pembayaran THR, estimasi dari anggaran yang bisa masuk ke pasar adalah Rp 215 triliun," kata Airlangga.

Tak hanya itu, pemerintah juga akan menyalurkan bantuan sosial kepada 20 juta keluarga penerima manfaat berupa bantuan beras sebesar 10 kg. Selain itu, Airlangga menyebut, pemerintah juga akan mempercepat penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan BLT.

"Dan percepatan output dari pada PKH, Kartu Sembako, dan BLT dan penyaluran sembako dari Juni-Awal Mei selama 2 bulan. Jadi ini dipercepat," ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement