Ahad 11 Apr 2021 12:40 WIB

Mudik Dilarang, AP II Tata Sistem Penerbangan

AP II akan menerapkan A-CDM sehingga pergerakan pesawat di bandara dapat optimal

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
AP II bersama stakeholder akan melakukan penataan sistem penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta melalui penerapan Airport Collaborative Decision Making (A-CDM), sehingga pergerakan pesawat di bandara dapat optimal. (ilustrasi)
Foto:

Selain itu, Awaluddin mengatakan, AP II juga melakukan penataan personel atau staf bandara yang bertugas pada periode pelarangan mudik 6-17 Mei 2021 yang mencakup personel pelayanan dan operasional. Penataan personel dapat mudah dilakukan dengan melihat berbagai informasi operasional secara live di aplikasi iPerform yang diperuntukkan khusus bagi internal perseroan.

“Dengan iPerform, AP II dapat secara pasti melakukan penataan personel berbasis data operasional,” ujar Awaluddin.

Dia menambahkan, saat ini Bandara Soekarno-Hatta juga mengoperasikan gedung Airport Operation Control Center (AOCC) yang dilengkapi dengan berbagai peralatan moderen sebagai wadah kolaborasi di antara stakeholder penerbangan. Awaluddin menilai AOCC sangat penting untuk melakukan penataan sistem operasional bandara secara keseluruhan sebelum, saat, dan sesudah peraturan larangan mudik 6-17 Mei 2021.

Stakeholder yang terlibat di dalam AOCC adalah AP II, maskapai, ground handling, Otoritas Bandara, Bea dan Cukai, Imigrasi, Karantina, AirNav Indonesia. "Melalui AOCC, stakeholder bandara dapat fleksibel dalam melakukan pengaturan operasional sehingga Bandara Soekarno-Hatta dapat cepat melakukan adaptasi di tengah dinamisnya kondisi pada pandemi ini,” jelas Awaluddin.

Awaluddin mengatakan, dengan penataan tersebut, seluruh bandara yang dikelola AP II sebanyak 20 bandara tetap optimal dalam menjankan fungsi operasional pada masa larangan mudik 6-17 Mei 2021. Sehingga, lanjut dia, AP II tetap dapat menjaga konektivitas udara Indonesia dan melayani penerbangan yang dikecualikan dari larangan mudik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement