Ahad 11 Apr 2021 20:11 WIB

Menteri BUMN-Kepala BPH Migas Resmikan Pertashop Pesantren

Pertashop jadi salah satu upaya BPH Migas menjamin ketersediaan distribusi BBM

Red: Gita Amanda
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir bersama Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa Dirut Pertamina, Nicke Widyawati Anggota Wantimpres, Habib Luthfi Bin Ali Bin Yahya meresmikan Pertashop milik Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Qur’an di Desa Surusunda, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, Ahad (11/4).
Foto:

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan program Pertashop direncanakan minimal ada satu outlet di satu desa. "Jadi program ini ya harus merata diseluruh desa di Indonesia, sehingga untuk tahun ini saja, kita rencanakan 10 ribu (Pertashop)," katanya.

Menurut dia, hal itu sesuai dengan tanggung jawab BUMN sebagai roda penggerak perekonomian masyarakat khususnya di daerah. "Dan ini alhamdulillah, kita bekerja sama dengan pesantren untuk pemulihan ekonomi pesantren," katanya.

Dia mengatakan kehadiran Pertashop tersebut akan membantu masyarakat untuk mendapatkan BBM jenis Pertamax yang ramah lingkungan dengan harga yang sama seperti di SPBU. Ia mengharapkan para pengusaha di daerah dapat ikut berpartisipasi dan pihaknya mendukung program Kementerian BUMN.

Wantimpres Habib Luthfi bin Ali bin Yahya dalam sambutannya menyampaikan, hari ini penuh rahmat, pentingnya bagi ekonomi, juga pertanian untuk ketahanan pangan. Sejarah membuktikan para pendahulu kita maju dalam teknologi, karena itu kita harus selalu optimistis. Fakta membuktikan bahwa kebhinnekaan sudah dibentuk oleh para leluhur bangsa ini.

"Saatnya setiap Pesantren memiliki kekuatan ekonomi, salah satunya melalui Pertashop," ujar Habib Luthfi.

Sejauh mana bisa memberikan kontribusi untuk bangsa ini dimulai dari hal kecil sekalipun. Sementara saat berdialog dengan Menteri BUMN Erick Thohir, penanggung jawab Pertashop Ponpes Nurul Quran, Sumaryanto mengatakan harga jual Pertamax di Pertashop tersebut sesuai dengan harga yang ditentukan, yakni Rp 9.000 per liter. "Insya Allah, kami bisa menjual 400-1.000 liter per hari," katanya

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement