Senin 12 Apr 2021 12:02 WIB

PGN Optimistis Kinerja Bisnis Membaik di 2021

PGN tingkatkan kinerja bisnis lewat ekspansi dan efisiensi layanan gas bumi

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Karyawan PGN. (ilustrasi). PGN optimis kinerja bisnisnya di tahun 2021 akan terus membaik
Foto:

Melalui Afiliasi Saka Energy Muriah Ltd. (SEML), PGN menyalurkan gas dari Lapangan Kepodang untuk Pembangkit Listrik Tambak Lorok Jawa Tengah dengan potensi pengaliran gas sebesar 10-15 BBTUD. Penyaluran gas dari Lapangan Kepodang ke Pembangkit Listrik Tambak Lorok menggunakan infrastruktur Pipa Tranmisi Kalija I yang dikelola oleh PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) dengan panjang ± 201 KM.

Kemudian interkoneksi Pipa SSWJ dan Pipa WJA yang akan melayani RU Balongan dan sejumlah industri besar seperti Krakatau Steel, Pupuk Kujang serta Bekasi Power. Integrasi infrastruktur ini akan dapat mendorong efisiensi biaya investasi dan operasi, serta memperluas penyaluran gas ke wilayah-wilayah baru di Jawa bagian barat.

Tidak hanya interkoneksi Pipa SSWJ-WJA, saat ini PGN tengah menyelesaikan protek interkoneksi Pipa Gresik-Semarang (Gresem) dengan Pipa Kalimantan Jawa Gas (Kalija). Interkoneksi ini akan bermanfaat untuk menjangkau pengguna gas bumi sektor komersial industri lebih luas lagi, sehinga pengembangan niaga gas bumi dengan berbagai moda baik pipa, CNG dan LNG dapat mempermudah akses gas bumi di wilayah Jateng.

Rachmat menambahkan, PGN terus mengambil inisiatif untuk mengoptimalkan pasar-pasar eksisting maupun pasar yang baru dengan dukungan infrastruktur. PGN mengedepankan pengelolaan infrastruktur gas bumi secara terintegrasi dari hulu hingga hilir di seluruh segmen pengguna akhir yaitu rumah tangga, pelanggan kecil, transporasi (SPBG), pelanggan kecil, komersial, industri dan pembangkit listrik. 

“PGN telah membangun dan mengoperasikan lebih dari 90 persen infrastruktur gas bumi di Indonesia. Dengan kekuatan itu PGN akan lebih agresif untuk menjangkau pelanggan-pelanggan baru guna meningkatkan volume penjualan gas perseroan. Target kami hingga tahun 2026, penjualan gas bumi PGN naik 10 - 15 persen,” kata Rachmat.

Ekspansi bisnis lainnya yakni proyek gasifikasi kilang Pertamina guna optimalisasi penyaluran pasokan gas ke kilang Pertamina agar dapat meningkatkan nilai keekonomian Pertamina dan mencapai efisiensi energi kilang Pertamina. Total volume penyaluran potensial sekitar 90 BBTUD atau setara dengan 16,4 ribu BOEPD. Terdiri dari 5 lokasi kilang, yaitu program RDMP Balongan, RDMP Balikpapan, RDMP Cilacap, Kilang TPPI, dan GRR Tuban. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement