Dalam pertanian keluarga ini BKP mengintervensi kegiatan melalui bantuan permodalan, pemberdayaan masyarakat dan penyuluhan. Ditemui di kantornya, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan provinsi DI. Yogyakarta Sugeng Purwanto mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih adanya Pertanian Keluarga dari BKP Kementan.
"Pertanian Keluarga ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha. Kedepannya kami akan mereplikasikan di desa lainnya melalui APBD maupun dana keistimewaan," kata Sugeng yang ditemui dikantornya, Rabu (14/4).
Salah satu PK yang berkembang dengan baik adalah Gapoktan Mertani di Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta. Gapoktan ini membudidayakan jagung, kacang tanah, kacang hijau, melon, semangka, bawang merah, kambing, itik petelor dan mentok.
"Kami sangat senang dan berterima kasih kepada pemerintah, karena program ini benar-benar membantu dalam memajukan usaha yang kami lakukan. Alhamdulilah semua usaha yang kami kelola meningkat. Misalnya itik petelur, dengan penambahan populasi maka produksi telur di kelompokpun semakin bertambah," ujar Sutikno Ketua Gapoktan Mertani.
Berbagai peningkatan usaha tersebut selain adanya pendampingan dan penyuluhan dengan dikenalkannya teknologi pertanian yang aplikatif, juga pembinaan yang dilakukan dinas kabupaten. "Program pertanian keluarga ini jelas sudah memberikan hasil dan manfaatnya dirasakan petani, karena itu akan terus kami lakukan pembinaannya, agar bisa berkelanjutan," ujar Bambang Wisnu Broto, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul.