Jumat 30 Apr 2021 16:04 WIB

BPH Migas Pertemukan KAI, Pertagas Niaga dan PGN LNG

BPH Migas inisiasi pertemuan KAI, Pertagas dan PGN untuk percepat konversi energi

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa menyampaikan bahwa BPH Migas sengaja mengundang PT. KAI dan pelaku transportasi laut dan asosiasi yaitu PT. ASDP, PT. PELNI, Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan – (GAPASDAP), Indonesia National Ferry Owners Association (INFA), dan Indonesian National Shipowners Association (INSA) guna mempertemukan dengan PT. PGN LNG dan PT. Pertagas Niaga sebagai mediasi supaya ada percepatan konversi energi dari BBM subsidi ke LNG.
Foto:

Presiden Direktur PT Pertagas Niaga Linda Sunarti menyampaikan Pertagas Niaga siap untuk memberikan support terkait penyediaan dan supply LNG untuk sektor transportasi jika akan melakukan konversi BBM ke LNG dan telah memiliki infrastruktur yang mendukung pola supply LNG di Indonesia.Terkait alokasi LNG tidak perlu dikhawatirkan namun untuk menjamin keekonomian harga LNG yang fluktuatif maka perlu kebijakan khusus pemerintah terkait harga di hulu.

Infrastruktur Pertagas Niaga saat ini masih dedicated untuk sektor listrik dan industri namun tidak menutup kemungkinan untuk pemanfaatan dan pengembangan infrastruktur baru untuk sektor transportasi

Sementara PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang diwakili oleh CDD Infrastructure Maintenance Junaidi N menyampaikan PT KAI mengharapkan dalam konversi ke LNG akan memberikan biaya yg lebih ekonomis daripada BBM.

Terkait MOU konversi ke LNG dengan PGN LNG perlu diperpanjang di tahun ini. PT KAI sudah berkoordinasi dengan PGN LNG terkait PKS dan masih perlu pembahasan lebih lanjut. Untuk pengujian performance LNG akan lebih banyak dilakukan secara statis.

Kemudian Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Persero Ira Puspadewi menyampaikan MOU dengan PGN LNG perlu diperbarui namun telah dilakukan survey bersama dengan PGN LNG terhadap mesin pembangkit yang dapat dilakukan ujicoba untuk aplikasi alat konversi LNG di Merak-Bakaheuni.

PT ASDP mengharapkan harga LNG yang kompetitif, aksesability secara teknis & supply hingga bantuan teknologi konversi serta kebijakan pendukung.

PT PELNI (Persero)  menyampaikan perlu adanya kajian dari segi safety dan efisiensi LNG untuk rute pelayaran penumpang jarak jauh.PELNI menyampaikan perlu dilakukan kajian lebih lanjut dan benchmarking terkait efisiensi konversi ke LNG untuk kapal penumpang.

Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (GAPASDAP) menyambut baik adanya alternatif energi namun masih perlu dilakukan kajian aspek teknis mengingat banyaknya jumlah dan variasi ukuran armada serta lokasi yang menyebar di Indonesia. GAPASDAP mengharapkan penawaran dengan penjelasan keekonomian dari LNG dan aspek teknis terkait ukuran, kemudahan akses terhadap LNG serta adanya fasilitas yang memberikan kemudahan di pelabuhan.

INFA menyampaikan Perlu adanya kajian yang mendalam mengingat usia kapal yang sudah cukup tua serta kajian terkait keekonomian penggunaan bahan bakar baru.Konsistensi dari kebijakan pemerintah terkait penggunaan B30 atau LNG.INFA mengharapkan hasil dari pilot project yang dilakukan KAI dapat disebarluaskan untuk memberikan pandangan terkait pemanfaatan LNG sebagai bahan bakar terutama dari aspek safety.

 

 

Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa, Komite BPH Migas Jugi Prajogio, Direktur Gas Bumi BPH Migas Sentot Harijadi BTP, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Persero yang diwakili oleh CDD Infrastructure Maintenance Junaidi N, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Persero Ira Puspadewi, Direktur Utama PT PELNI Persero yang diwakili oleh VP Pengelolaan Bahan Bakar Yudi Y. Trividyaputra, Direktur Utama PT PGN LNG Indonesia Jeffry Hotman, Presiden Direktur PT Pertagas Niaga Linda Sunarti, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan – GAPASDAP Khoiri Soetomo, Ketua Umum Indonesia National Ferry Owners Association–INFA, yang diwakili oleh Sekjen INFA J.A Barata, Ketua Umum Indonesian National Shipowners’ Association – INSA, yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum I INSA Darmansyah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement