Selasa 04 May 2021 20:08 WIB

Tak Perlu Kawatir, Regulasi dan Pengawasan AMDK Ketat

Apabila ditemukan AMDK tidak sesuai dengan SNI, maka itu wajib ditarik dari peredaran

Red: Gita Amanda
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan bahwa produk-produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang memiliki SNI, termasuk jenis galon guna ulang, yang beredar di pasaran aman untuk dikonsumsi  masyarakat, tak terkecuali untuk bayi, ibu hamil, dan balita.
Foto:

Wakil Sekretaris Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Imam Pituduh meyakini AMDK galon guna ulang itu sudah melalui aturan yang benar dan sudah dikaji secara mendalam dan penuh kehati-hatian. “Jadi kalau kemudian galon guna ulang itu dimusuhi, pertanyaan saya adalah apakah ada yang sudah bisa menstubstitusi yang lebih baik dari ini?  Ini pertanyaan yang harus dikaji secara mendalam. Kita tidak boleh gegabah asal menuduh itu berbahaya. Sebab menurut saya, AMDK galon guna itu sudah melalui penelitian dan regulasi yang ketat. Kalau tidak, mana mungkin bisa beredar di masyarakat,” ucapnya.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (Aspadin), Rachmat Hidayat, menjelaskan alasan industri AMDK menggunakan plastik jenis Policarbonat (PC) untuk bahan dari galon guna ulang. Menurutnya, plastik PC ini bahan yang tahan banting, tahan panas, tahan kimia, tahan gores, sehingga dapat dipakai berulang kali. “Dan ini lahirnya juga di negara yang maju, di Amerika Serikat, dan juga dikembangkan di negara-negara maju yang lain sebelum muncul di Indonesia itu tahun 1984 lalu,” tuturnya.

Terkait kandungan Bisfenol A (BPA) yang ada di dalam plastik PC galon guna ulang, dia mengatakan sudah melalui uji BPOM dan dinyatakan aman. “Temuan BPOM pada lima tahun terakhir menunjukkan bahwa kandungan BPA dalam AMDK galon guna ulang itu masih jauh di bawah ambang batas aman yang digariskan oleh peraturan,” tukasnya.

Aziz Boing Sitanggang, Devisi Teknik Proses Pangan IPB mengutarakan BPA itu tidak hanya pada kemasan galon guna ulang. BPA ini juga digunakan untuk resin epoksi di compactdisck dan laminasi bagian dalam kaleng. BPA itu juga terdapat pada botol susu bayi, tumbler, tempat penampungan dispenser, dan lain-lain.

Kenapa harus menggunakan Policarbonat (PC), menurut Aziz, itu dikarenakan plastik jenis ini termasuk termoplastik yang mudah dibentuk, kaku, dan transparan. “Jadi, untuk kemasan multi trip atau kemasan yang dipakai berulang kali, cocok menggunakan komponen ini,” tuturnya.

Dari kajian yang pernah dilakukan IPB terkait BPA,  dia mengatakan migrasi BPA ke dalam air dalam galon guna ulang itu sangat kecil. Itu disebabkan air merupakan pelarut polar, sementara BPA itu adalah nonpolar. “Jadi, peluang migrasi BPA ke dalam air yang ada di dalam galon guna ulang  itu tidak akan  meningkatkan bahaya bagi pengguna air minum dalam kemasan itu. Artinya, air minum dalam galon guna ulang itu aman untuk dikonsumsi,” katanya.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement