“Kemudian juga kita lihat beragam bantuan pemerintah yang juga sudah jauh lebih proporsional, apalagi dibandingkan dengan tahun lalu ketika itu pemerintah masih meraba-raba bantuan apa yang harus diberikan. Dan inflasi beragam data ya seperti inflasi PMI yang menunjukan bahwa adanya permintaan atau ekspektasi yang lebih positif terhadap perekonomian kita. Sehingga atas dasar-dasar ini memang potensi pertumbuhan ekonomi untuk tumbuh positif pada kuartal dua ini akan cukup besar,” sambung Yusuf.
Meskipun demikian, Yusuf memberikan catatan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal dua 2021 belum bisa menyentuh angka tujuh persen sesuai dengan proyeksi pemerintah.
“Namun diskusi berikutnya apakah pertumbuhan ekonomi positif ini akan mencapai proyeksi yang disampaikan pemerintah di angka tujuh persen. Kami melihatnya memang belum akan sampai ke sana. Artinya pertumbuhan ekonomi meskipun positif dia masih akan berada di level pertumbuhan kisaran empat persen pada kuartal dua nanti,” kata Yusuf.