Ahad 09 May 2021 17:38 WIB

Tutup Cabang, BNI Akan Lakukan Pemetaan Ulang

BNI berencana merelokasi hingga menutup 96 kantor cabang pada tahun ini

Red: Gita Amanda
Salah satu kantor cabang BNI (ilustrasi). PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk berencana merelokasi hingga menutup 96 kantor cabang pada tahun ini.
Foto:

Begitu pula pelayanan nasabah melalui customer service. Saat ini, nasabah lebih suka menggunakan BNI SONIC (Self Service Opening Account) untuk melakukan berbagai transaksi, termasuk pembukaan rekening.

"Dengan berkurangnya transaksi ini, kita mengurangi jumlah teller yang sudah dialihkan ke mesin. Ini kita terus lakukan, shifting ke layanan digital ini pikir dapat mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi perbankan," ucapnya.

Selain faktor kesiapan teknologi, peningkatan layanan digital BNI terdorong oleh dampak pandemi Covid-19.

Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI YB Hariantono menambahkan jumlah pengguna BNI Mobile Banking sebanyak 8,56 juta atau tumbuh 58,4 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Adapun nilai transaksi sebesar Rp 138 triliun pada Maret 2021 atau tumbuh 33,2 persen dibandingkan Maret 2020.

"Jumlah transaksi yang dilakukan melalui BNI Mobile Banking mencapai 95 juta pada kuartal satu 2021 atau meningkat 50,4 persen dibandingkan kuartal satu 2020 sebanyak 63 juta transaksi," ucapnya.

Menurut dia tingginya animo pengguna BNI Mobile Banking didorong oleh fitur-fitur terbaru yang diluncurkan untuk melengkapi layanan di dalamnya seperti Biometric Login, pembukaan rekening secara digital dengan fitur pengenalan wajah atau ipeminjaman dana, pengelolaan tagihan kartu kredit, pengembangan e-wallet, hingga pengembangan QR payment.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement