Jumat 14 May 2021 11:26 WIB

Kejutan, Elon Musk: Tesla tak Bisa Dibeli dengan Bitcoin

Elon Musk menyebut Tesla tidak lagi menerima pembayaran menggunakan Bitcoin

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Elon Musk Tak Lagi Terima Pembelian Tesla dengan Bitcoin (Foto: REUTERS/Aly Song)
Elon Musk Tak Lagi Terima Pembelian Tesla dengan Bitcoin (Foto: REUTERS/Aly Song)

Tesla tidak lagi menerima pembayaran menggunakan Bitcoin dalam pembelian mobil seiring kekhawatiran terhadap perubahan iklim. Hal ini disampaikan oleh CEO-nya, Elon Musk, dalam sebuah tweet belum lama ini.

Setelah kicuan Musk tersebut, nilai Bitcoin turun lebih dari 10%. Sementara, saham Tesla juga ikut menyusut. Sebelumnya seperti diketahui pada bulan Maret lalu, Tesla sempat mengumumkan bakal menerima cryptocurrency sebagai alat pembayaran.

Baca Juga: Goldman Sachs Dilaporkan Buka Perdagangan Berjangka Bitcoin

Namun langkah Tesla langsung mendapatkan kecaman dari beberapa pecinta lingkungan dan juga investor. Pembuat mobil listrik itu pada bulan Februari mengungkapkan telah membeli Bitcoin senilai US$1,5 miliar.

Akan tetapi, pada hari Kamis, kemarin, Musk mengeluarkan komentar yang bertolak belakangan dengan sikap sebelumnya terhadap mata uang digital.

"Kami khawatir tentang penggunaan bahan bakar fosil yang meningkat pesat untuk penambangan dan transaksi Bitcoin, terutama batu bara, yang memiliki emisi terburuk dari bahan bakar apa pun," tulis Musk.

"Cryptocurrency adalah ide yang bagus... tetapi ini tidak berdampak untuk lingkungan," kicaunya.

Dia juga mengatakan, Tesla tidak akan menjual Bitcoin yang telah dibelinya dan bermaksud menggunakannya untuk transaksi setelah pertambangan bergeser ke penggunaan energi yang lebih berkelanjutan.

Analis pasar melihat langkah tersebut sebagai upaya Tesla untuk meredakan kekhawatiran investor yang fokus pada perubahan iklim dan energi keberlanjutan.

"Isu Environmental, Social and Corporate Governance (ESG) kini menjadi motivasi utama bagi banyak investor. Tesla, menjadi perusahaan yang berfokus pada energi bersih, mungkin ingin bekerja lebih baik di area lingkungan ESG," kata Julia Lee dari Burman Invest kepada BBC.

"Tetapi komentar sinis, menerangkan mungkin ini hanyalah langkah lain oleh Elon Musk untuk memengaruhi pasar cryptocurrency, seperti yang telah dia lakukan sebelumnya," tambahnya.

Musk sendiri telah menjadi salah satu pendukung cryptocurrency paling terkenal di dunia. Ia sering men-tweet tentang Bitcoin dan mata uang digital yang sama sekali belum tenar seperti Dogecoin. Cuitannya dalam beberapa bulan terakhir membantu mengubah Dogecoin, yang awalnya dikenal sebagai lelucon media sosial, menjadi cryptocurrency terbesar keempat di dunia.

Kekhawatiran Perubahan Iklim di sekitar Bitcoin?

Bitcoin dibuat oleh 'penambang' menggunakan komputer bertenaga tinggi untuk bersaing satu sama lain dalam memecahkan teka-teki matematika yang kompleks. Ini adalah proses padat energi yang sering mengandalkan listrik yang dihasilkan dengan bahan bakar fosil, terutama batu bara.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement