Selasa 25 May 2021 03:51 WIB

Mulai Meningkat, Penumpang Bus Diminta Terapkan Prokes

Pada masa peniadaan mudik dilakukan tes genose secara acak.

Rep: rahayu subekti/ Red: Hiru Muhammad
Petugas memeriksa surat keterangan sehat bebas COVID-19 milik penumpang bus saat pengetatan arus balik Lebaran di Terminal Tipe A Mengwi, Badung, Bali, Senin (24/5/2021). Kegiatan pengetatan arus balik Lebaran yang dimulai pada 18-24 Mei 2021 di terminal terbesar di Bali tersebut diperpanjang hingga 31 Mei 2021 sebagai upaya mencegah penularan COVID-19 dan mengantisipasi terjadinya klaster baru COVID-19.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Petugas memeriksa surat keterangan sehat bebas COVID-19 milik penumpang bus saat pengetatan arus balik Lebaran di Terminal Tipe A Mengwi, Badung, Bali, Senin (24/5/2021). Kegiatan pengetatan arus balik Lebaran yang dimulai pada 18-24 Mei 2021 di terminal terbesar di Bali tersebut diperpanjang hingga 31 Mei 2021 sebagai upaya mencegah penularan COVID-19 dan mengantisipasi terjadinya klaster baru COVID-19.

EKBIS.CO, JAKARTA--Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mencatat peningkatan jumlah penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) mulai meningkat. Penumpang diminta tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dalam memanfaatkan layanan angkutan umum massal. 

“Implementasi protokol kesehatan harus terus terimplementasi dan senantiasa terjaga dengan baik,” kata Kepala BPTJ Polana B Pramesti dalam pernyataan tertulisnya, Senin (24/5). 

Dia mengatakan, pada masa pascapeniadaan mudik yang berlangsung mulai tanggal 18-24 Mei 2021 dilakukan tes Genose secara acak. Khususnya kepada para penumpang yang memanfaatkan layanan melalui terminal-terminal yang berada di bawah pengelolaan BPTJ. 

“Secara keseluruhan mulai dari tanggal 18-21 Mei 2021 telah dilakukan tes Genose secara acak kepada 1.707 penumpang,” tutur Polana. 

Dia mengatakan, dari jumlah tersebut terdapa 22 penumpang yang terindikasi gejala positif. Polana memastikan, bagi penumpang yang terindikasi gejala positif kami diminta menunda perjalanan dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Polana menegaskan, tetap melakukan komunikasi kepada seluruh operator bus terkait dengan pelaksanaan tes Genose. Terutama terkait dengan mekanisme pengembalian tiket kepada calon penumpang yang terindikasi gejala positif. 

“Data penumpang yang terindikasi gejala positif juga disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait dengan satgas penanganan Covid-19 di daerah sebagai acuan dalam melakukan tindakan lanjutan yang dibutuhkan dalam mencegah penyebaran Covid-19,” kata Polana. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement