Menurut Nicke, PGN berpeluang besar untuk terus tumbuh di era transisi energi saat ini. Sesuai dengan arah transisi energi di dunia. Maka PGN sebagai bagian dari Holding Migas akan melaksanakan, menjalankan, dan menyongsong energi masa salah satunya yaitu gas. Hal ini juga sesuai dengan National Green Strategy yang sudah disetujui Presiden Joko Widodo bahwa akan dilakukan transisi dari fosil oil menuju new and renewable energy.
“Di tengah transisi energi saat ini adalah masa kejayaaan gas dan ini yang harus dibangun oleh PGN. Hari ini, sebagian besar bisnis kita adalah BBM. PGN dengan infrastruktur yang sudah dibangun baik midstream maupun downstream perlu diperluas lagi. Jadi harus membangun infrastruktur midstream dan downstream untuk gas di seluruh wilayah Indonesia. Ini adalah potensi yang luar biasa sehingga bagi Pertamina Grup, gas bisnis akan menjadi salah satu pilar utama andalan energi masa depan,” tutur Nicke.
Ketika pandemi COVID-19 terjadi, pemerintah juga mengandalkan kontribusi PGN dalam pasokan gas melalui Kepmen ESDM 89.K dan 91.K 2020. Faktanya, kebijakan tersebut bisa membantu industri nasional untuk tetap bertahan di masa pandemi.
“Di dalam transisi energi, kita yang biasanya bergantung dengan energi impor. Kemudian sudah ada niat mulai tahun 2027 tidak boleh lagi ada impor LPG. Maka jargas yang harus didorong. Saya mendorong PGN membangun tidak hanya 50.000 SR, tapi lebih dengan pendanaan mandiri, Saya yakin dengan semangat yang dimiliki PGN, semua target dapat dijalankan,” ujar Nicke.
Selain itu, terdapat ekspektasi bagi PGN untuk masuk ke pasar global. Menurut Nicke, hal itu juga tantangan yang bisa dijalankan oleh PGN dengan sinergi. Bagi Pertamina Grup, terbuka sekali kerja sama dan peluang bisnis untuk gasifikasi di seluruh subholding dari hulu hingga hilir.
“Ada juga target dari pemerintah untuk gasifikasi pembangkit listrik PLN. Ada 3000 MW yang hari ini masih menggunakan fuel, maka proyek gasifikasi adalah potensi yang sangat besar bagi PGN untuk menjalankannnya. Jadi infrastruktur gas, baik untuk pembangkit listrik maupun industri dan rumah tangga harus dibangun,” imbuh Nicke.