EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Adhi Karya (Persero) Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Kantor Pusat Adhi Karya, Jakarta, Selasa (25/5). Corporate Secretary Adhi Karya Farid Budiyanto mengatakan agenda RUPST meliputi persetujuan laporan keuangan tahunan dan perubahan susunan pengurus direksi perseroan.
"Perseroan menetapkan penggunaan laba bersih entitas induk tahun buku 2020 sebesar Rp 23,98 miliar seluruhnya menjadi cadangan," ujar Farid usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Selasa (25/5).
Farid mengatakan perseroan memperoleh kontrak baru sebesar Rp 3,6 triliun hingga April 2021. Farid menyampaikan kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada April 2021, meliputi lini bisnis konstruksi dan energi sebesar 89 persen, properti sebesar 10 persen, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
"Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri atas proyek gedung sebesar 29 persen, jalan dan jembatan sebesar 29 persen, serta proyek Infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalan kereta api, dan proyek-proyek EPC sebesar 42 persen," ucap Farid.
Berdasarkan segmentasi sumber dana, ungkap Farid, realisasi kontrak baru dari pemerintah sebesar 70 persen, BUMN sebesar 22 persen, sementara swast atau lainnya sebesar 8 persen.
Farid juga memaparkan progres sejumlah proyek besar Adhi Karya seperti LRT Jabodebek Tahap I hingga 30 April 2021. Kata Farid, sesuai penugasan Adhi Karya pada Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2015 beserta perubahannya, telah dilaksanakan pembangunan prasarana Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit wilayah Jabodebek tahap I sejak September 2015.
Farid mengatakan progres pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek tahap pertama hingga 30 April 2021 telah mencapai 84,47 persen dengan rincian lintas Pelayanan 1 Cawang-Cibubur sebesar 93,77 persen, lintas Pelayanan 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas sebesar 84,02 persen, Lintas Pelayanan 3 Cawang-Bekasi Timur sebesar 90,81 persen, dan Depo sebesar 42,74 persen.
"Adhi Karya juga mendapatkan mandat dalam pengerjaan proyek strategis nasional pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Sigli-Banda Aceh," ungkap Farid.
Farid mengatakan progres pelaksanaan pembangunan Tol Sigli-Banda Aceh hingga 5 Mei 2011 secara keseluruhan telah mencapai 71,018 persen yang meliputi seksi 1 Ruas Padang Tiji-Seulimeum sepanjang 25 km sebesar 8,52 persen, seksi 2 Ruas Seulimeum-Jantho sepanjang 6 km sebesar 79,80 persen, seksi 5 Ruas Blang Bintang-Kuta Baro sepanjang 8 km sebesar 2,79 persen, dan seksi 6 Ruas Kuta Baro-Baitussalam sepanjang 5,2 km sebesar 70,65 persen.
"Sementara seksi 3 Ruas Jantho-Indrapuri sepanjang 16 km dan seksi 4 Ruas Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 14 km) sudah 100 operasional," lanjut Farid.
Farid menyampaikan RUPS juga telah menyetujui perubahan susunan pengurus direksi perseroan yang mana Vera Kirana menempati posisi Direktur QHSE Dan Pengembangan Bisnis menggantikan Partha Sarathi.
Berikut sususan direksi dan komisaris Adhi Karya
Dewan Komisaris:
- Dody Usodo Hargo (Komisaris Utama)
- Cahyo Rahadian Muzhar (Komisaris)
- Widiarto (Komisaris)
- Yustinus Prastowo (Komisaris)
- Abdul Muni (Komisaris Independen)
- Hironimus Hilapok (Komisaris Independen)
Dewan Direksi:
- Entus Asnawi Mukhson (Direktur Utama)
- A Suko Widigdo (Direktur Operasi 1)
- Pundjung Setya Brata (Direktur Operasi 2)
- AAG Agung Dharmawan (Direktur Keuangan)
- Agus Karianto (Direktur SDM)
- Vera Kirana (Direktur QHSE Dan Pengembangan) Bisnis