Program Smart City BNI tidak hanya berfokus pada pengembangan Ekosistem pada Kabupaten/Kota tujuan. Namun, turut mendukung untuk program digitalisasi Kabupaten/Kota dimana perusahaan memberikan beberapa solusi bagi pemerintah Kota dan Kabupaten dengan bersinergi bersama BPD setempat.
Misalnya antara lain Solusi Pembayaran/Belanja Daerah (Internet Banking Corporate atau BNIDirect, SP2D Online, dan Virtual Account Debit), Solusi Penerimaan (e-PBB, e-PDAM, e-PAD, e-Samsat, dan e-Retribusi), BNI Market Place yang membantu pemerintah kota/kabupaten dalam mempromosikan pariwisata daerah dan produk-produk UMKM dan memasarkan secara online. Serta Penyediaan uang elektronik (BNI Tapcash, LinkAja, dan QRIS) bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan transaksi non tunai atau cashless society.
Pada kesempatan yang sama Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution mengatakan, selain MoU terkait Smart City, ada PKS mengenai bagaimana pengelolaan pajak. Karena potensinya masih banyak seperti restoran, hotel dan lain-lain sehingga pajak dapat langsung diterima Pemerintah Kota Medan.
"Saya berterima kasih sebesar-besarnya atas keterbukaannya luar biasa, kami Pemerintah Kota Medan tidak bisa bekerja sendiri untuk melaksanakan program Pemerintah. Semua harus ikut berkontribusi menyukseskan visi misi pemerintah, salah satunya bagaimana smart city di Kota Medan ini bisa berhasil. Tagline kami yaitu Medan Berkah hari ini berkolaborasi lewat BNI Smart City yang dibangun dengan sistem digital dan cashless untuk menambahkan pendapatan Kota Medan. Semoga kedepan bisa dipermudah dengan sistem digital ini," ujarnya